SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, berkesempatan memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) di Gedung Prof. Soedharto, Kota Semarang, Jumat (30/8/2019).

Kuliah umum dari orang nomor satu di jajaran Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) itu digelar sebagai rangkaian dari acara Diplomacy Festival (Diplofest) yang digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), selama dua hari, mulai 29-30 Agustus.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Menlu mengatakan Diplofest merupakan kegiatan yang menyasar kepada generasi muda untuk memberikan pengetahuan seputar diplomasi dan komunikasi internasional. Dengan kegiatan ini, Kemenlu berharap generasi muda lebih tertarik berkecimpung dalam diplomasi Indonesia.

“Rangkaian kegiatan Diplofest dimulai sejak Kamis [29/8/2019] dengan kuliah umum di enam universitas di Semarang, yakni Unwahas, Unika Soegijapranata, Unnes, Unissula, dan Unimus, serta UKSW Salatiga,” ujar Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan 4 prioritas sasaran kerja Kemenlu di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya, yakni menjaga perdamaian dunia melalu Peace Keeper Operation.

“Peace Keeper Operation [PKO] Indonesia saat ini menempati ranking ke-8 dari 121 negara di dunia. Serta peningkatan soft skill kapasitas PKO, yakni publik komunikasi yang baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Retno menyampaikan pencapaian Kemenlu dan diplomasi RI, serta berbagi cara agar generasi muda Semarang mampu menjadi bagian duta Indonesia.

Diplofest juga menghadirkan berbagai arena untuk generasi muda lebih mengenal diplomasi, seperti Area Edufair. Di stan itu, para pengunjung bisa memperoleh informasi pendidikan dan beasiswa. Selain itu, pengunjung juga bisa merasakan sensasi menjadi wakil Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan PBB, serta bernegosiasi dengan negara lain melalui simulasi sidang.

Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama, berharap Diplofest mampu mendorong generai muda memahami ilmu diplomasi dan menjadi bagiannya. “Ini kesempatan yang langka. Selama ini kita mungkin tidak tahu apa dan bagaimana diplomasi luar negeri dijalankan. Maka event Diplofest ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya