Kamis, 22 Desember 2011 - 20:07 WIB

Menkopolhukan dinilai membohongi publik

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manokwari [SPFM], Pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia Djoko Suyanto bahwa tidak ada tahanan politik di Papua dinilai sebagai bentuk kebohongan kepada masyarakat. Hingga kini masih ada sedikitnya enam orang yang ditangkap pasca penyerangan aparat keamanan pada penyelenggaran Kongres Rakyat Papua III 19 November 2011 lalu di Jayapura Papua. Hal itu diungkapkan Yan Christian Warinussy, Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari Papua Barat, Kamis (22/12).

LP3BH merupakan lembaga nonpemerintah yang memfokuskan dirinya pada pekerjaan pelayanan hukum, penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia bagi semua rakyat di Tanah Papua. Yan mengatakan hingga saat ini jelas-jelas masih ada tahanan politik di Papua, yang terkini adalah enam orang yang ditangkap pasca penyerangan aparat keamanan gabungan Polri dan TNI terhadap peserta Kongres Rakyat Papua [KRP] III tanggal 19 November 2011 lalu di Jayapura.  [kcm/dtp]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif