SOLOPOS.COM - PENINJAUAN -- Rombongan Bupati Sukoharjo melakukan peninjauan di kompleks Lembah Hijau Multifarm di Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (28/6/2011). (JIBNI/SOLOPOS/Triyono)

Sukoharjo (Solopos.com) – Rombongan Bupati Sukoharjo, Warjoyo Wijaya, didampingi Ketua DPRD Dwi Jatmoko, kecele menyusul batalnya kunjungan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarif Hasan ke Lembah Hijau Multifarm (LHM) di Mojolaban, Selasa (28/6/2011).

PENINJAUAN -- Rombongan Bupati Sukoharjo melakukan peninjauan di kompleks Lembah Hijau Multifarm di Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (28/6/2011). (JIBNI/SOLOPOS/Triyono)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Syarif Hasan menurut rencana dijadwalkan menyambangi LHM dalam rangka kunjungan kerja. Namun ditunggu hingga siang, pejabat yang ditunggu-tunggu tidak muncul. Menurut informasi, Menteri Koperasi dan UKM batal berkunjung ke LHM karena menhadiri sebuah acara di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo pada saat yang sama.

Meksi demikian Bupati Wardoyo Wijaya menanggapi batalnya kunjungan Syarif Hasan itu dengan santai. “Jangan tanyakan kepada saya. Ini saya harus kembali karena harus menemui tamu juga,” ungkapnya saat ditemui sebelum meninggalkan LHM sekitar pukul 13.00 WIB.

Selain Ketua DPRD Dwi Jatmoko, Bupati juga didampingi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Bambang Sudibyo, sejumlah camat, serta dari unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Mojolaban. Meskipun batal menyambut Syarif Hasan, Bupati dan rombongan menyempatkan diri berkeliling melihat kompleks LHM.

Dalam kesempatan yang sama, pemilik LHM, Suharto, juga menyatakan batalnya kunjungan Meteri Koperasi dan UKM itu sebagai sesuatu hal yang biasa. “Tidak apa-apa. Sebelumnya kan juga sudah ada banyak kunjungan. Jadi tidak masalah meskipun saat ini batal,” jelasnya.

Suharto memaparkan, kompleks LHM memiliki luas lahan mencapai sekitar delapan hektare. Bidang usaha yang digeluti yaitu peternakan, perikanan, dan pertanian. Selain itu perusahaan yang sama juga menproduksi pupuk organik, baik cair maupun padat, serta membuat biogas.

“LHM dirintis sejak sekitar tahun 1973, tetapi baru berdiri secara resmi tahun 1981. Investasi juga dilakukan bertahap dengan total area delapan hektare, tidak termasuk lokasi lain,” ujarnya.

Seperti pula disampaikan, jenis ternak yang dikembangbiakkan adalah sapi. Saat ini populasi di LHM mencapai 700-an ekor dengan produksi sebanyak 1.000 ekor per tahun. Selain itu LHM juga mengembangkan pembudidayaan ikan patin dengan pemasaran Solo dan Jogja.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya