SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Pengembangan produk unggulan UKM dengan pendekatan one village one product (OVOP) akan dilakukan dengan memaksimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan perbankan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Syarifudin Hasan mengatakan, persoalan pembiayaan seharusnya sudah bisa diatasi dengan KUR yang tanpa agunan dan sudah dijamin pemerintah. Para perajin, lanjutnya, bisa mengakses KUR untuk penguatan modal usaha.

Syarifudin mengatakan, tahun ini pihaknya menyediakan sekitar Rp30 miliar untuk KUR bagi para perajin untuk pengembangan OVOP.

“Jika dalam praktiknya KUR di bawah Rp20 juta masih meminta agunan kepada masyarakat, segera laporkan,” ujarnya saat meresmikan OVOP UKM perajin Kasongan, Selasa (15/5).

Selain penguatan modal, untuk pengembangan OVOP juga masih mengalami kendala belum tersedianya SDM yang profesional. Belum tersedianya SDM yang profesional dan makin menipisnya bahan baku bisa perlu adanya pembinaan kepada para perajin dengan mengoptimalkan peran koperasi.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya