Jakarta–Menko Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto membantah pergantian pucuk pimpinan TNI AD, AU dan AL dilakukan secara mendadak. Pergantian sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
“Ah nggak mendadak. Pergantian ini telah jauh hari sebelumnya disiapkan,” ujar Djoko seusai menghadiri acara penganugerahan gelar pahlawan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (9/11).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut mantan KSAU ini, regenerasi di tubuh TNI dilakukan secara berkala. Hal yang wajar jika pergantian pimpinan dilakukan dengan waktu yang tidak dapat ditentukan. “Yang jelas selalu ditetapkan proses regenerasinya,” katanya.
Saat ditanya apakah penggantian KSAD, KSAU dan KSAL ini akan diikuti oleh pergantian panglima TNI, Djoko mengaku tidak tahu. “Tidak tahu, tapi pastilah Panglima TNI kan akan pensiun,” tandasnya.
Posisi KSAD sebelumnya ditempati oleh Jenderal TNI Agustadi Sasongko. Letjen TNI George Toisutta yang saat ini menjabat Pangkostrad akan naik menjadi KSAD.
Untuk posisi KSAL dipercayakan kepada Laksamana Madya Agus Suhartono, menggantikan Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno. Sebelumnya Agus Suhartono menjabat sebagai Irjen Dephan.
Sedang KSAU ditempati oleh Marsekal Madya Imam Sufaat, menggantikan Marsekal Subandrio. Sebelumnya, Imam Sufaat menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Angkatan Udara.
Tiga calon KSAD, KSAU dan KSAL akan dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini. Pelantikan dilakukan di Istana Negara pukul 14.00 WIB.
dtc/isw