SOLOPOS.COM - Airlangga Hartarto (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Menteri Koordinator atau Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto menglaim indikator ekonomi Indonesia mulai membaik.

Dengan begitu, ekonomi Indonesia diprediksi akan tumbuh dalam kisaran 4,5-5,3 di 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan memicu peningkatakn konsumsi dan reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja. Di mana aturan tersebut akan mendorong investasi untuk penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Calon "Guatape" Wonogiri Tempati 115 Hektare Lahan WGM, Begini Kondisinya

"Tren pemulihan ekonomi global dan peningkatan harga komoditas akan mendongkrak kinerja," kata Menko Perekonomian, Airlangga dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Jumat (23/4/2021).

Menko Perekonomian, Airlangga menjelaskan, ekonomi Indonesia di triwulan 1 2021 diperkirakan tumbuh dalam kisaran -0,5 sampai -0,34 dan secara keseluruhan tahun 2021 akan tumbuh dalam kisaran 4,5-5,3. Hal ini sejalan dengan berbagai leading indicator yang menunjukkan perbaikan.

Baca Juga: Kenalkan Baim, Pemain Pertama Persis Solo di Ajang E-Sport

Vaksinasi dan PPKM Mikro Memberikan Efek

Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan program vaksinasi dan kebijakan PPKM mikro telah meningkatkan kepercayaan masyarakat, yang tercermin dari peningkatan IKK ke level 93,40 di bulan Maret 2021.

Meski penjualan ritel yang masih terkontraksi di level -17,14 (YoY) pada bulan Maret 2021, yang mengindikasikan konsumsi akan tumbuh secara terbatas.

Baca Juga: Warga Purworejo Bentrok dengan Aparat Gegara Penambangan Andesit

Dia menambahkan, pemulihan permintaan global dan peningkatan harga komoditas mendorong ekspor untuk tumbuh sebesar 39,474 di bulan Maret 2021. Surplus neraca perdagangan telah terjadi selama 11 bulan berturut-turut.

Menko Perekonomian, Airlangga juga menjelaskan realisasi APBN hingga 28 Februari 2021, yakni belanja negara Rp282,72 triliun sekitar 10,28 persen. Program PEN 2021 di sektor kesehatan 176,30 triliun denganrealisasi hingga Februari Rp4,51 triliun, sektor perlindungan sosial Rp157,41 triliun, realisasi
Rp19,28 triliun.

Baca Juga: Sepak Terjang Sugiyono, Dari Sekdes Jadi Terdakwa Penipuan Investasi Semut Rangrang Di Sragen

Dukungan UMKM dan korporasi Rp 184,33 triliun, realisasi Rp 29,45 triliun. Program prioritas Rp 122,42 triliun, realisasi Rp 500 miliar. Termasuk juga untuk insentif usaha sebesar Rp 58, 47 triliun.

Baca Juga:  Inspirasi Menu Buka Puasa: Resep Tahu Walik Sambal Colo-colo Ala Chef Arnold

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya