SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM secara daring di Jakarta, Senin (3/1/2022). (Antara/Biro Pers Setpres).

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia mengurangi durasi atau lama masa karantina untuk warga yang kembali dari perjalanan di luar negeri. Termasuk mereka yang kembali dari negara-negara dengan kasus Omicron yang tinggi.

Sebelumnya, masa karantina 14 hari diterapkan untuk WNI yang kembali dari negara-negara dengan kasus Omicron tinggi. Sementara karantina 10 hari diberlakukan bagi pelaku perjalanan luar negeri yang datang dari negara lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tadi diputuskan karantina yang 14 hari menjadi 10 hari, dan yang 10 hari jadi 7 hari,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM secara daring di Jakarta, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Capai 281 Juta Dosis, Presiden: Perjuangannya Berat

Ekspedisi Mudik 2024

Koordinator PPKM Jawa Bali itu pun menegaskan pemerintah tidak akan memberikan diskresi atau dispensasi bagi mereka yang datang dari luar negeri. Pemerintah hanya akan mengacu pada aturan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Menko Luhut juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin pada protokol kesehatan.

“Kuncinya, kita lihat Omicron berkembang di dunia manapun itu adalah masalah disiplin. Disiplin pemakaian masker, masalah vaksin, disiplin cuci tangan dan seterusnya. Jadi kata kunci adalah disiplin,” pesannya dikutip Antara.

Hingga Minggu (2/1), tercatat total kasus Omicron di Indonesia mencapai 138 kasus. Terdiri atas 135 kasus impor dan tiga kasus transmisi lokal.

Baca juga: Gunung Kemukus Bercitra Baru ketika Orang Miskin Tetap Bisa Bahagia

Meski terus meningkat, Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengatakan kesiapan Indonesia. Di mana untuk menghadapi Omicron saat ini jauh lebih baik.

Kesiapan itu antara lain dari sisi vaksinasi yang terus digencarkan. Pasokan obat-obatan hingga kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatannya.

“Semua yang dibutuhkan untuk itu kita sudah siapkan. Jadi jauh lebih siap. Saya ulangi, jauh lebih siap dari kejadian pada Juni tahun lalu. Juga penerimaan kita ke karantina sekarang jauh lebih siap,” pungkas Luhut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya