SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Korban tewas akibat letusan Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah terus bertambah. Data sementara menunjukkan korban tewas telah mencapai 73 orang.

“69 Orang di DIY dan 4 orang di Jawa Tengah,” kata Menko Kesra Agung Laksono di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan korban luka-luka, lanjut Agung, mencapai seratusan. Umumnya mereka menderita luka bakar akibat sengatan awan panas atau wedhus gembel Merapi.

Ekspedisi Mudik 2024

Agung mengatakan, keadaan di Gunung Merapi saat ini sangat memperihatinkan, wilayah rawan bahaya telah dinaikkan dari 15 km ke 20 km dari puncak salah satu gunung teraktif di dunia tersebut. “Mungkin akan diperluas lagi pada pada daerah tertentu,” katanya.

Belum diketahui angka tewas 73 orang itu merupakan gabungan dengan korban tewas pada 26-27 Oktober yang menewaskan 37 orang. Yang jelas, hingga pukul 11.50 WIB, jenazah yang masuk ke kamar forensik RS Sardjito berjumlah 54 orang. Sedangkan RS Soeradji di Klaten merawat 20 korban luka bakar.

Semuanya merupakan korban letusan Merapi yang meletus berentetan sejak Kamis (4/11) malam hingga Jumat dinihari. Badan Geologi menyebut letusan ini terdahsyat sejak 1870.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya