SOLOPOS.COM - Tangkapan Layar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (21/6/2021).(Antara)

Solopos.com, SOLO — Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mendukung segala upaya untuk mempercepat kemajuan pembangunan dan mendukung peningkatan energi terbarukan.

Dalam mencapai target tersebut diperlukan transfer teknologi dan investasi untuk mendorong transisi dari penggunaan bahan bakar fosil ke penggunaan energi terbarukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Celana Jeans Efek Basah Seperti Mengompol Ini Dijual Rp1 Juta, Tertarik Beli?

Pemerintah juga mengutamakan pembangunan rendah karbon di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Menko Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia mengapresiasi inisiatif Natural Capital Carbon Communities Superpower dalam Tri Hita Karana Climate Forum, Rabu (23/6/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan perubahan teknologi dalam kewirausahaan dan inovasi dalam sektor keuangan dilihat sebagai kunci untuk mengubah jalur pembangunan menjadi green economy. Bertepatan dengan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, Pemerintah berencana untuk meluncurkan pusat keunggulan dalam teknologi atau Centre of Future Knowledge.

Baca Juga: Kisah Sukarelawan Pemakaman Covid-19 di Wonogiri: Jalan Kaki 1 Km Lewat Sungai Sampai ke Makam

Pusat teknologi ini merupakan platform untuk berinovasi dan transfer teknologi dengan kolaborasi global. Pemerintah mengajak sektor swasta untuk mendukung inovasi teknologi karena melalui kewirausahaan sektor swasta dapat melakukan perubahan besar yang diperlukan.

The Centre of Future Knowledge yang hijau dan berpihak pada energi terbarukan ini akan mendukung penciptaan nilai untuk dunia bisnis yang lebih baik. Pusat teknologi ini akan fokus pada peran alih teknologi, riset dan pengembangan oleh investasi swasta dengan akademisi dan penelitian global terkemuka dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan di Indonesia,” jelas Airlangga dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: Bangkitkan Potensi Lokal, Tim UNS Gelar Pelatihan Pengolahan Bekatul di Sukoharjo

Selaras dengan peluncuran Tri Hita Karana Roadmap tentang Blended Finance yang telah dikembangkan oleh komunitas global dengan panduan dari Organization for Economic Co-operation and Development, Pemerintah akan mendirikan Global Blended Finance Institute secara multilateral di Bali.

Global Blended Finance Institute akan berperan dalam menarik pendanaan untuk mengembangkan proyek dekarbonisasi berkualitas tinggi serta untuk mengurangi risiko penyandang dana dan investor swasta dengan pengembangan kapasitas pada persiapan proyek dan prinsip-prinsip keuangan campuran pada praktik yang baik.

Baca Juga: Covid-19 Ngegas, Rawa Jombor Klaten Ditutup

“Forum ini memiliki diskusi yang sangat bernilai dan saya menyambut baik paparan yang disampaikan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Amerika Serikat, Tri Hita Karana dan seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya forum ini,” pungkas Airlangga.

Baca Juga:  Gaya Gibran Bak Milenial Kekinian, Pakai Kacamata Hitam Digantung di Kemeja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya