SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Batam (Solopos.com) — Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menyatakan tidak ada tambahan dana untuk subsidi BBM jika konsumsi BBM membengkak dari yang ditetapkan dalam APBN 2011.

“Angkanya 38,5 juta kilo liter, kalau angka itu terlampaui, tidak ada penambahan dana,” kata Menkeu di sela-sela kunjungan ke Pelabuhan Batu Ampar Batam, Senin (7/3/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menkeu berharap kuota BBM bersubsidi sebesar 38,5 juta kiloliter tidak terlampaui sehingga alokasi dana di APBN 2011 mencukupi.

Sebelumnya pengamat ekonomi Tony Prasetiantono menilai persiapan realisasi pembatasan BBM bersubsidi belum maksimal bila diberlakukan mulai April 2011. Namun, jika ditunda dan baru diterapkan Juli 2011, APBN banyak terbebani lantaran subsidi minyak akan meningkat seiring kenaikan harga minyak dunia yang saat ini sudah melampaui level USD115 per barel.

“Asumsi kita masih 80 dolar AS per barel, dan realisasi harga di atas 100 dolar AS per barel. Otomatis akan ada kenaikan subsidi 20 persen. Dibagi setahun kira-kira, tapi masih ter-cover, sekitar Rp3-6 triliun,” kata Tony.

Dia memperkirakan gejolak harga minyak akan mereda April-Mei lantaran sebagian negara memasuki musim panas. Dia memprediksi harga minyak dunia akan turun pada level 80-90 dolar AS per barel pada musim panas. Apalagi jika konflik politik di Timur Tengah (Timteng) juga mereda.

Tony menambahkan, tingginya harga minyak dunia akan mendorong kenaikan harga komoditas lain, terutama pangan. Bahkan bisa merambat ke komoditas lain jika harga minyak tidak terkendali.

Namun, Indonesia agak sedikit beruntung dalam komoditas pangan lantaran mulai memasuki musim panen. “Dalam beberapa bulan ke depan masih akan ada tekanan walaupun tidak sebesar Januari,” katanya.

(Ant/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya