SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam rapat Badan Anggaran Sabtu (1/5) sore,  kembali diboikot. Kali ini ia diboikot Fraksi Hanura. Anggota fraksi pun memilih keluar ruang rapat (walk out) dibanding mengikuti rapat bersama Sri Mulyani.

Anggota Fraksi Erick Satrya Wardhana mengatakan ia memilih keluar untuk alasan konsistensi. Seperti diketahui, Paripurna Pansus Century DPR telah memilih opsi C untuk menyebut nama bahwa Sri Mulyani harus dimintai pertanggungjawaban.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Ini sikap konsisten kami, kami dari Hanura bahwa keputusan rapat Paripurna tentang Pansus Century sudah jelas,” ujar Erick berpamitan kepada anggota lain, Sabtu (1/5).

Tapi, kata dia, meski memohon izin dari rapat, Fraksi Hanura tetap menyampaikan pandangan fraksi mini secara tertulis tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2010.

“Pendapat kami tetap ada karena memang rapat RDP dengan DPR terus kami ikuti, hanya pada raker saja dengan Sri Mulyani kami sedikit keberatan,” ujarnya.

Fraksi Hanura, kata Erick, menyarankan kepada Presiden agar kinerja pemerintah tidak terganjal selama di DPR, maka sebaiknya ditetapkan menteri ad interim.

“Kan langkah hukum sudah ada, KPK sudah memeriksa atau apa saja namanya, jadi seharusnya pada posisi itu Menkeu dinonaktifkan dulu untuk memberikeluasan ke proses hukum,” kata dia.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya