Jakarta–Menkeu Sri Mulyani sudah menerima data 25 pegawai Pajak dan Bea Cukai yang diduga memiliki rekening mencurigakan. Kini penyelidikan sedang dilakukan.
“Daftar nama-nama yang disebut PPATK sudah diklarifikasi dan investigasi,” kata Menkeu di kantornya, Jl Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Rabu (14/4).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Diakui Menkeu, ada data yang berbeda antara PPATK dan Menkeu, namun tetap pihak Kemenkeu akan melakukan investigasi.
“Karena sifatnya mencurigakan, maka diberi kesempatan untuk menjelaskan. Buka ke publik kalau curiga pada pejabat kita,” tutupnya.
Sebelumnya PPATK melansir ada 25 nama pemilik rekening di Pajak dan Bea Cukai yang mencurigakan. Nama-nama itu ada yang masih aktif bertugas dan ada yang sudah pensiun.
dtc/tya