SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut masih ada lima kasus Covid-19 probable Omicron menunggu hasil pemeriksaan menggunakan metode S-gene target failure (SGTF).

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan ada 5 kasus probable Omicron. Sebanyak 2 kasus dialami warga negara Indonesia (WNI) dan 3 kasus dialami warga negara asing (WNA) asal China.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebanyak 2 WNI itu merupakan pelaku perjalanan dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Keduanya tengah menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakarta.

Baca Juga : Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Jateng Siap Perbanyak Tes Genome

Ekspedisi Mudik 2024

Di sisi lain, 3 kasus probable lain yakni WNA dari China. Mereka mendarat di Manado dan tengah menjalani isolasi di Wisma Karantina Manado, Sulawesi Utara.

“Sekali lagi, 5 orang masih sifatnya probable karena baru tes PCR dengan marker khusus. Sampel PCR-nya yang positif dari lima kasus probable ini sudah dikirimkan ke Balitbangkes. Sedang kami run tes genome sequencing. Dalam 3 hari ke depan, kami bisa konfirmasi apakah benar ini Omicron atau tidak,” tutur Budi saat menggelar jumpa pers di Jakarta seperti dilansir dari Suara.com, Kamis (16/12/2021).

Budi menuturkan sedang menunggu hasil Whole Genome Sequencing (WGS). Dilansir dari website Gene Craft Labs, WGS adalah teknik komprehensif yang digunakan dalam proses pengurutan sekuens DNA menjadi gambaran genom utuh (whole genome sequence) dengan menggunakan teknologi Next Generation Sequencing (NGS).

Baca Juga : Varian Omicron Masuk Indonesia, Epidemiolog UI: Tak Perlu Pengetatan

Pemeriksaan SGTF terhadap 2 WNI dilakukan pada Selasa (14/12/2021) sedangkan pemeriksaan terhadapan 3 WNA dilakukan pada Rabu (15/12/2021).

“Penjelasan Omicron terutama kasus yang terjadi di Inggris penularannya sangat
cepat. Saya memohon dengan sangat agar masyarakat menahan diri untuk tidak berpergian atau berlibur ke luar negeri,” jelas Budi melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis.

Sebelumnya, organisasi kesehatan dunia atau WHO mengumumkan varian baru Covid-19 yang ditemukan di Afrika Selatan dinamai Omicron pada Jumat (26/11/2021). Varian ini yang tadinya disebut B.1.1.529.

Baca Juga : Omicron Masuk RI, Kapasitas Ruang Karantina Pasien Covid-19 Ditambah

Kasus Omicron Pertama

Varian itu digolongkan ke dalam kategori variant of concern atau varian yang diwaspadai. Omicron adalah varian kelima Covid-19 yang digolongkan sebagai variant of concern oleh WHO setelah Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1), dan Delta (B.1.617.2).

Berdasarkan penelitian, varian ini menyebar lebih cepat ketimbang varian lain. Hingga 11 Desember 2021, virus yang sudah ditemukan di Afrika Selatan itu sudah menyebar ke 47 negara di dunia. Total 1.803 kasus positif Covid-19 varian Omicron.

Varian Omicron telah masuk ke Tanah Air. Kemenkes mendeteksi kasus pertama Covid-19 varian baru Omicron pada Rabu (15/12/2021). Pasien pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron adalah seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet, N.

Baca Juga : Positif Omicron Ketahuan Setelah Petugas Kebersihan Wisma Atlet Sembuh

Petugas kebersihan berjenis kelamin laki-laki itu tidak mengalami gejala, seperti tidak demam dan tidak batuk. Budi juga menyampaikan N terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (8/12/2021) melalui tes PCR rutin di Wisma Atlet.

Selang beberapa hari, Jumat (10/12/2021), N sudah dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil tes PCR. Tetapi, N ketahuan terpapar Covid-19 varian Omicron pada Rabu (15/12/2021).

“Tidak ada gejala dan tidak komorbid. Kondisi N baik dan tidak ada gejala setelah hasil tes spesimen menyatakan N terpapar Covid-19 varian Omicron. Kita pasti bisa melalui ini bersama jika patuh terhadap protokol kesehatan dan berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19. Pemerintah juga akan terus meningkatkan deteksi dini terkait varian baru dan potensi lonjakan kasus,” ,” tutur Kemenkes melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis (16/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya