SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menteri Kesehatan (Menkes), dr Endang Rahayu Sedyaningsih saat berkunjung ke Pasar Bunder Sragen. (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)–Menteri Kesehatan (Menkes), dr Endang Rahayu Sedyaningsih, menegaskan sudah memberi tambahan vaksin sebanyak 10.000 dosis untuk jemaah calon haji (Calhaj) Indonesia yang berangkat tahun ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menkes menyatakan Calhaj yang belum divaksin meningitis dilarang berangkat.

“Persiapan haji sudah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Kami sudah membeli vaksin yang difatwakan halal oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia-red), termasuk vaksin tambahan sebanyak 10.000 dosis untuk Calhaj tambahan. Ketersediaan vaksin di Kemenkes masih cukup. Kami tidak hanya memiliki satu jenis vaksin,” tegas Menkes saat dijumpai wartawan, Kamis (15/9), di sela-sela kunjungan ke Pasar Bunder Sragen.

Menurut Menkes, semua Calhaj yang akan berangkat tahun ini harus divaksin dulu. Kalau ada Calhaj yang menolak divaksin, kata dia, Calhaj yang bersangkutan tidak akan diterima di Arab Saudi karena pemerintah setempat mewajibkan vaksin itu.

“Semua Calhaj wajib divaksin. Kalau tidak mau divaksin tidak boleh berangkat haji karena akan membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain,” tegas Menkes. Di sisi lain,  total kuota Calhaj Indonesia mencapai 210.000 orang sudah termasuk tambahan.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya