SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon (Solopos Dok)

Solopos.com, BEIJING — Rekor pohon tertinggi di Asia diperbarui pekan ini ketika sebuah tim peneliti China mengumumkan bahwa mereka menemukan sebatang pohon cypress raksasa setinggi 102,3 meter di Daerah Otonom Tibet.

Pohon Cupressus torulosa yang memecahkan rekor itu ditemukan di cagar alam nasional Ngarai Besar Yarlung Zangbo di wilayah Bome, Kota Nyingchi, dalam sebuah investigasi ilmiah yang dipimpin oleh Universitas Peking belum lama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para anggota tim tersebut menggunakan drone dan radar laser untuk memetakan area agregasi cypress setempat dan mengonfirmasi keberadaan pohon setinggi 102,3 meter itu.

Selain itu, mereka juga mendeteksi sejumlah besar pohon dengan tinggi lebih dari 85 meter, termasuk 25 pohon yang tingginya melebihi 90 meter.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut salah satu anggota tim dari Universitas Peking, Ren Yu, temuan ini juga berkontribusi terhadap fakta bahwa daerah itu memiliki tingkat kepadatan pohon raksasa tertinggi di China dan Asia setelah pengukuran presisi.

Sebagian besar tersebar di area tenggara Tibet, Cupressus torulosa memiliki area distribusi yang sempit dan populasi yang kecil. Pohon itu tercatat sebagai tanaman dengan perlindungan kelas satu tingkat nasional.

Pemegang rekor pohon tertinggi di China sebelumnya adalah sebatang pohon fir yang menurut pengukuran para ilmuwan di Tibet tahun lalu memiliki tinggi 83,4 meter.

Di sisi lain keberadaan sebanyak 51 tanaman liar berstatus di bawah perlindungan negara di China telah dikonfirmasi setelah ditemukan di cagar alam nasional Yintiaoling di Kota Chongqing, China barat daya.

Penemuan tersebut menyusul rampungnya survei selama tiga tahun yang berfokus pada tanaman liar di cagar alam itu, seperti disampaikan pusat administrasi cagar alam tersebut.

Tanaman liar utama yang dilindungi yang ditemukan kali ini meliputi tiga jenis tanaman liar yang dilindungi kelas satu nasional, 48 spesies tanaman yang dilindungi kelas dua nasional, serta 23 spesies tanaman yang dilindungi tingkat kota.

Survei tersebut tidak hanya menemukan lebih banyak informasi tentang latar belakang famili dari tanaman-tanaman yang dilindungi di cagar alam nasional itu, tetapi juga memperkaya jenis flora di Chongqing, memberikan referensi untuk konservasi keanekaragaman hayati di kota itu.

Cagar alam nasional Yintiaoling di Chongqing memiliki struktur geologis yang kompleks, dengan perbedaan ketinggian daratan mencapai hampir 2.400 meter.

Cagar alam tersebut menjadi tempat bernaung sejumlah besar spesies langka dan terancam punah di pegunungan utara daerah subtropis itu, yang memiliki nilai penelitian ilmiah dan perlindungan tingkat tinggi.

Saat ini, terdapat sebanyak 11 jenis vegetasi dan 49 formasi di cagar alam nasional Yintiaoling di Chongqing, yang menyediakan lingkungan hidup yang baik bagi satwa dan tanaman liar yang jumlahnya sangat banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya