SOLOPOS.COM - Anggota Hourexs Solidarity bereuni beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Entah apa sebabnya, faktanya periode 1980 hingga awal 1990-an menjamur geng-geng anak muda Kota Solo.

Selain Gojeck dan Gondhez’s (GDZ's), masih banyak geng lainnya yang sempat eksis. Ada Hourex’s Solidarity yang sampai saat ini masih aktif dalam kegiatan sosial.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada Zharap, Sinthing, Bronx, Etc, FKY, Gerombolan Anak Bangsawan (Gobang), Bocah Nekat (Bonek), Busas, Jackpot, Screcth, dan sejumlah geng lain.

Pilkada Wonogiri: 7 Partai Nonparlemen Bergabung, Harjo Klaim Koalisi Makin Kuat

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu pendiri Geng Hourex’s Solidarity, Matias Andri, menceritakan kehidupan geng-geng Kota Solo saat itu dalam wawancara dengan Solopos.com, Jumat (4/9/2020).

Menurutnya, jumlah geng anak muda Solo kala itu ada lebih dari 20 kelompok. Mereka mempunyai spesialisasi dan daerah kekuasaan masing-masing. “Solo kala itu menjamur banyak sekali sampai tahun 1992-an. Kalau 20-an geng ada lah,” tuturnya.

Andri “Krete” panggilan akrabnya, menjelaskan dari geng-geng Kota Solo yang eksis kala itu yang paling besar memang Gojeck dan Gondhez's atau GDZ’s. Hubungan Hourexs Solidarity dengan mereka relatif baik dan tidak pernah terjadi gesekan fisik antaranggotanya.

Jago Berkelahi, Preman Solo Paling Ditakuti Ini Ternyata Tak Pernah Belajar Ilmu Bela Diri

Lima Pendiri

“Kalau dulu gesekan kami dengan Geng Etc, FKY, beberapa geng lain,” kata Andri.

Pada masa jayanya tahun 1989 hingga 1992, Hourexs Solidarity dengan lima orang pendirinya termasuk Andri Krete mempunyai anggota hingga 500 orang. Mereka biasa menongkrong atau kumpul-kumpul.

“Ada lima pendiri Hourexs Solidarity, termasuk saya. Lainnya ada Ario Brewok, Alm Bambang Menyan, Yopi, Blombong, dan Kelik. Tahun 1989 hingga 1992 pas nakal-nakalnya,” kata Andri saat menceritakan kehidupan geng-geng Kota Solo.

Meledak Lagi! Solo Tambah 22 Kasus Positif Covid-19, Separuhnya Dari Manahan

Para pendiri Hourexs Solidarity tahun 1989 berasal dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) seperti SMA Kristen 1 Solo, SMA Kristen 2 Solo, SMAN 5 Solo, SMAN 7 Solo, dan SMAN 2 Solo. Namun, akhirnya geng itu terus berkembang.

Anggota Hourexs Solidarity berasal dari sekolah-sekolah lain Kota Bengawan. “Itu cerita masa lalu. Sekarang kami masih eksis, tapi dalam kegiatan-kegiatan sosial. Kami punya satu mobil ambulans dan sering melakukan kegiatan sosial,” imbuhnya.

Hourexs Solidarity juga aktif dalam pembinaan anak-anak muda dalam bidang olahraga dengan mempunyai sasana mix martial art (MMA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya