SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin booster Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Stok vaksin Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), semakin menipis. Padahal, capaian vaksin Covid-19 untuk booster maupun vaksin dosis keempat di Kota Semarang belum tercapai 100 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam, menyebut stok vaksin Covid-19 di wilayahnya hanya tersisa 198 dosis. Vaksin yang tersedia itu merupakan jenis Pfizer.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Kelangkaan ini disebut Hakam lantaran ketersediaan vaksin di tingkat pusat. Alhasil, meski pihaknya sudah melakukan pengajuan namun belum mendapat penambahan.

“Di tingkat provinsi masih terbatas sehingga kami minta ke pusat. Dua hari berturut-turut kami sampaikan ternyata di sana juga masih kosong. Apakah karena menunggu dropping dari luar negeri kami tidak tahu,” kata Hakam, Kamis (6/10/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain menunggu kiriman dari pusat, Dinkes Kota Semarang disebut Hakam telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan wilayah lain terkait pengadaan vaksin untuk Kota Semarang.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Solo Habis, Ini Langkah Wali Kota Gibran

“Brebes sudah bersedia untuk merelokasi stok vaksin mereka kepada kami. Tapi itu juga paling 100 butir [dosis],” ungkap Hakam.

Ketersediaan vaksin yang kini tinggal 198 dosis itu diperkirakan Hakam akan habis dalam waktu sehari atau dua hari. Oleh sebab itu ia mengimbau masyarakat Kota Semarang yang belum melakukan vaksin booster atau belum sama sekali melakukan vaksinasi untuk segera melakukan vaksinasi.

“Silakan vaksin mumpung masih ada. Jika nanti stoknya tidak ada harus menunggu, jadi sebaiknya segera,” pesan Hakam.

Baca juga: Cerita Perajin Batik Gemawang Semarang Awalnya Coba-Coba, Kini Punya 100 Motif

Hakam menambahkan menipisnya ketersediaan vaksin di Kota Semarang menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan vaksin. Meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat belakangan ini membuat minat untuk vaksinasi turut terdongkrak.

“Masyarakat yang mau umrah atau ke Jakarta mau pun Surabaya lebih memilih vaksin dari pada tes antigen. Apalagi setelah ada edaran BNPB soal sertifikat vaksinasi, capaian target di bawah 500 per hari bisa tembus 1500 per hari,” beber Hakam.

Sementara terkait capaian program vaksinasi di Kota Semarang. Vaksin dosis pertama (V1) sudah mencapai 113 persen. “V2 di angka 107 persen, V3 mencapai 65 persen dan V4 92 persen. Harapan kami paling tidak untuk booster atau V3 bisa 80 persen guna menekan angka Covid di Kota Semarang,” jelasnya.

Perihal angka kasus Covid-19 di Kota Semarang, Hakam menyebut kini ada di bawah 50 orang, yang berisi warga Kota Semarang dan luar Kota Semarang. “Rata-rata mereka yang kena adalah masyarakat yang baru mengikuti vaksinasi pertama atau kedua dan berusia lansia,” tuntas Hakam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya