SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

NASHVILLE – Wabah serangan penyakit meningitis akibat jamur dilaporkan telah menjangkiti 124 warga Amerika Serikat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angka itu dihitung sejak merebak kasus ini pada 25 September 2012 lalu.Fungal meningitis atau meningitis akibat jamur biasanya dikenal dengan istilah cryptococcal meningitis.

Pada kebanyakan kasus, meningitis jamur ini terkait dengan masalah daya tahan tubuh.Pada kasus yang terjadi sekarang, fungal meningitis dikaitkan dengan terkontaminasinya injeksi steroid. Data terakhir menyebutkan 12 orang meninggal dan angka kematian ini diperkirakan akan meningkat pada Kamis.

Kasus tersebut membuat semakin kuatnya tekanan agar dilakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan farmasi yang tidak terkontrol di dunia.

Sebelumnya, pada Selasa (9/10/2012), empat orang dilaporkan meninggal dan Florida menjadi Negara bagian AS paling akhir yang melaporkan paling tidak satu orang warganya menjadi korban.

Sejak 25 September telah dilakukan penarikan terhadap obat-obatan steroid yang diproduksi sebuah perusahaan di Massachusetts, saat wabah meningitis telah menyebar ke 10 negara bagian dan menginfeksi 124 orang.

Data itu dikutip Reuters dari departemen kesehatan dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Centers for Disease Control and Prevention atau CDC.

Kondisi yang menakutkan tersebut mendorong anggota parlemen dan senat dari kubu Republik dan Demokrat meminta pejabat kementerian kesehatan negeri itu untuk melakukan pertemuan guna membahas kemungkinan menyusun aksi legislative untuk memperkuat regulasi soal keamanan obat-obatan.

Komite Pengawas baik di Senat maupun Kongres AS berharap bisa segera mengetahui lebih jauh tentang wabah ini pada 12 Oktober dari staf Badan Pengawasan Obat dan Makanan serta dari CDC, ujar sumber.

Di 5 negara bagian yakni Tennessee, Michigan, Maryland, Virginia, and Florida, wabah telah merenggut nyawa korban, terakhir menimpa seorang pria Florida berusia 70 tahun.

Paling tidak sebanyak 13.000 orang telah menerima injeksi untuk mengatasi keluhan sakit punggung dan keluhan lainnya. Mereka, menurut CDS berisiko terinfeksi fungal meningitis, meski pun angka pastinya dipastikan akan jauh lebih sedikit.

Untuk pertama kalinya pada Selasa, pejabat kesehatan Tennessee menyebutkan angka kemungkinan pasien yang terinfeksi karena menerima injeksi steroid dari perusahaan yang produknya telah ditarik.

Diperkirakan 5% dari seluruh pasien menerima pengobatan yang terkait dengan meningitis, ujar Dr. David Reagan, pimpinan Departemen Kesehatan Tennessee.

“Kami berharap sebagian besar pasien yang terpapar obat ini tidak mengalami infeksi jamur,” ujar Reagan.

Sejauh ini, secara keseluruhan tingkat infeksi masih belum diketahui.

Meningitis adalah infeksi selaput membran yang melindungi otak dan tulang belakang. Gejala meningitis di antaranya adalah keluharan sakit kepala, demand an gelisah. Tak seperti meningitis akibat virus atau bakteri, fungal meningitis tidak menular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya