SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, MAKASSAR -- Karyawan outsourcing PLN Takalar, Sulawesi Selatan, Sulaiman Daeng Tika, 50, meninggal dunia sepekan seusai divaksin Covid-19. Ia sempat mengalami demam dan sesak napas beberapa hari setelah disuntik vaksin yang ternyata buatan Sinovac.

"Sulsel semuanya Sinovac," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Nurul AR, saat dikonfirmasi, Selasa (23/3/2021).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Dia juga membantah isu liar yang menyebutkan Sinovac yang digunakan telah kedaluwarsa. Ia mengatakan ada kemungkinan penyebab meninggalnya Sulaiman berkaitan dengan penyakit bawaan atau komorbid. Namun itu harus dipastikan oleh tim independen.

"Expired multidose-nya masih lama. Semua kemungkinan [penyebab kematian] bisa. Ada hubungan atau tidak dengan vaksin kita tunggu laporan hasil investigasi Tim Independen," kata Nurul.

Baca juga: Warga Takalar Meninggal Tak Lama Seusai Divaksin, Sempat Demam dan Sesak Napas

Sementara itu, Satgas Covid-19 meminta semua pihak menunggu hasil investigasi tim independen terkait kasus tersebut. "Tunggu saja hasil pemeriksaan lengkap tentang kejadian tersebut," kata juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, saat dihubungi, Selasa (23/3/2021).

Wiku menyebut selama ini tidak pernah ada kendala terkait vaksinasi Sinovac yang dilakukan di Indonesia. Karena itu, dia meminta semua pihak menunggu investigasi yang sedang dilakukan dinas kesehatan Sulsel.

"Tidak ada (kendala)," ucapnya singkat.

Ngilu

Sebelumnya diberitakan, putra ketiga almarhum, Mahmud, 20, mengatakan ayahnya menjalani vaksinasi periode pertama di kantornya di PLN Gardu Induk Daya, Makassar, Senin (15/3/2021). Tapi, dua hari sejak divaksinasi, Rabu (17/3/2021), Sulaiman disebut mulai demam dan merasa ngilu seluruh badan hingga mengalami sesak napas.

Baca juga: Mayat Wanita Muda Ditemukan Di Wisma Sermo Kulonprogo, Ada Bercak Darah

Pada Senin (22/3/2021) pagi, karena tak tahan akan kondisinya, Sulaiman memilih pergi berendam di pantai berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya dengan maksud agar suhu badannya membaik. Namun hal itu urung terjadi. Kondisi Sulaiman semakin lemas hingga harus dievakuasi warga kembali ke rumahnya.

"Cukup lama di rumah, Bapak sempat mandi, baru dibawa ke puskesmas," katanya.

Karena kondisinya tak kunjung membaik, Sulaiman dirujuk dari puskesmas ke salah satu rumah sakit di Makassar. Namun, saat di rumah sakit, Sulaiman dinyatakan meninggal dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya