SOLOPOS.COM - TEKANAN TINGGI--Wartawan SOLOPOS, Ivan Indrakesuma (tiga dari kiri) saat mengikuti simulasi penyemprotan air bertekanan tinggi di HSE TC, Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (9/9/2011). (Ist)

K3 berjalan, citra perusahaan terdongkrak  

TEKANAN TINGGI--Wartawan SOLOPOS, Ivan Indrakesuma (tiga dari kiri) saat mengikuti simulasi penyemprotan air bertekanan tinggi di HSE TC, Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (9/9/2011). (Ist)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecelakaan kerja bisa terjadi kapan dan di mana saja serta menimpa siapa saja tanpa terduga. Termasuk kalangan jurnalis. Berangkat dari potensi bahaya itu, PT Pertamina (Persero) mengundang puluhan jurnalis dari berbagai media untuk mengikuti pelatihan seputar kesehatan dan keselamatan kerja, di Pertamina Health Safety Environment Training Center (HSE TC), Palembang, Sumatra Selatan, Rabu-Minggu (7-9/9/2011). Berikut laporan wartawan SOLOPOS, Ivan Indrakesuma, yang mengikuti kegiatan itu.

Kalangan jurnalis sering mengabaikan keselamatan diri sendiri saat meliput, demi mendapatkan berita eksklusif atau momen terbaik.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan, dalam peliputan di lokasi berbahaya, mereka tidak melengkapi diri dengan alat perlindungan diri atau dikenal dengan istilah Aperdi. Tak jarang pula, para jurnalis nekat memasuki daerah berbahaya, tanpa perlindungan yang memadai.

Berangkat dari kondisi itu, PT Pertamina mengundang puluhan jurnalis dari berbagai media cetak maupun elektronik untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja di Pertamina HSE TC, Palembang.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung mulai Kamis (8/9/2011) hingga Sabtu (10/9/2011) itu diharapkan bisa menjadi bekal bagi jurnalis di kemudian hari agar tetap save atau aman selama meliput di lokasi berbahaya.

Manajer Pertamina HSE Training Center, Suhendar Wijaya, mengatakan safety atau keselamatan diperlukan untuk mencegah kerusakan karena kecelakaan, sehingga bebas dari bahaya, risiko atau luka-luka, bahkan kematian.

Pelatihan itu mengarahkan agar para pekerja, termasuk jurnalis terbiasa melakukan suatu pekerjaan dengan cara yang aman, sehingga potensi kecelakaan maupun pencemaran bisa diminimalisasi.

“Targetnya adalah tertanam budaya HSE di kalangan pekerja. Di lingkungan Pertamina sendiri, pengelolaan HSE diarahkan untuk mewujudkan Pertamina menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia. Sedangkan secara umum, kami harapkan setiap pekerja terbiasa bekerja dengan cara aman,” ujarnya di hadapan puluhan jurnalis, Kamis.

Reputasi perusahaan
Alasannya, selain untuk keselamatan diri sendiri, setiap pekerja juga dituntut untuk menjaga aset perusahaan dari sumber kerugian.

Sumber kerugian itu di antaranya kebakaran, kecelakaan kerja, pencemaran maupun pencurian. Dan setiap pekerja, mempunyai tanggung jawab tersebut.

Suhendar menjelaskan reputasi perusahaan tidak hanya dilihat dari produk atau hasil pekerjaan, tapi juga bagaimana budaya bekerja dengan aman itu dilakukan.

Pasalnya, isu seputar keselamatan kerja di sebuah perusahaan bisa merontokkan kredibilitas perusahaan tersebut.

“Penerapan aspek HSE yang baik akan menjamin operasi perusahaan, termasuk Pertamina, berjalan aman dan handal. Selain itu, juga akan menghasilkan produk berkualitas guna memenuhi tuntutan konsumen.”

Terkait dengan Pertamina, jelas Manajer Media Pertamina, Wianda Pusponegoro, pelatihan ini bertujuan agar para jurnalis tetap aman dalam melaksanakan tugas peliputan di area migas.

Tak hanya itu, ia berharap pelatihan yang diikuti 53 peserta dari kalangan jurnalis maupun karyawan Pertamina ini bisa menjadi bekal untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau mengantisipasi timbulnya potensi bahaya baru di lokasi kejadian.

Para jurnalis tak cukup hanya memahami jurnalisme tetapi juga diajak memahami bahaya dan sumber-sumber kebakaran di lingkungan migas, kebijakan HSE atau K3 serta peraturan keselamatan kerja.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya