SOLOPOS.COM - Sejumlah warga sembuh dari Covid-19 pulang dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Kamis (2/6/2020). (Antaranews.com/Humas Pemkot Surabaya)

Solopos.com, SOLO -- Asrama Haji Donohudan, di Ngemplak, Boyolali, akhirnya digunakan sebagai RS Darurat Covid-19 untuk kawasan Soloraya mulai Sabtu (5/12/2020). Meroketnya kasus Covid-19 di kawasan Soloraya membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberi lampu hijau penggunaan gedung yang fungsi utamanya menampung jemaah calon haji sebelum terbang ke Tanah Suci tersebut.

Asrama Haji Donohudan ini nantinya menjadi tempat karantina pasien covid-19 asimtomatik atau tanpa gejala. Saat ini masih dipersiapkan segara kebutuhan dan sarana serta prasarana pendukung. Gubernur Ganjar sepakat perlu adanya tempat karantina yang tersentral. Karena selama ini karantina mandiri di rumah masing-msing tidak efektif mencegah penularan. Hal ini bisa dilihat dari banyak munculnya klaster keluarga.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ganjar Izinkan Asrama Haji Donohudan Jadi RS Darurat Covid-19

"Oke, kalau saya oke saja. Donohudan itu memang kita siapin kok, oke saja kalau mau dipakai. Hotel ada, Donohudan juga ada. Umpama Solo mau pakai, masuk nanti sore. Nggak usah lama-lama," kata Ganjar seperti dilansir Detik.com, Rabu (2/12/2020).

Tapi, tahukah Anda, mengalihfungsikan asrama haji menjadi tempat karantina sejatinya mengembalikan fungsi awal bangunan tersebut. Pembangunan asrama haji memiliki sejarahnya sendiri.

Kolera

Sebelum tahun 1970-an, jemaah calon haji dari Indonesia bisa terbang langsung ke Tanah Suci Mekkah tanpa perlu menginap di asrama haji. Namun kemudian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menemukan adanya jemaah Indonesia yang mengidap kolera. Untuk pencegahannya, perlu ada karantina jemaah. Hal ini hanya bisa dilakukan jika ada fasilitasnya.

Asrama Haji Donohudan Resmi Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG

Maka, pemerintah segera membangun tempat karantina jemaah haji di berbagai daerah. Di sisi lain Pemerintah Arab Saudi juga mengeluarkan kebijakan jemaah haji asal Indonesia wajib melakukan karantina selama lima hari sebelum berangkat. Begitu pula saat tiba di Tanah Air.

Namun, masa karantina kemudian berangsur-angsur berkurang. Pada 1973, jemaah calhaj hanya menjalani karantina selama tiga hari. Enam tahun sesudahnya hanya dua hari. Kini, jemaah calhaj hanya menjalani satu hari karantina.

Munculnya Asrama Haji

Nama asrama haji mulai muncul saat Direktur Jenderal Urusan Haji, Prof. KH Farid Ma'ruf, merencanakan pembangunannya pada 1974. Rencana itu, baru bisa direalisasikan pada masa Kementerian Agama dijabat Menteri Agama Alamsyah Ratu Perwiranegara (1978-1983) dan Dirjen Urusan Haji dijabat Burhani Tjokrohandoko, yang memerintahkan pembangunan Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi.

Asrama Haji Donohudan Boyolali Jadi Lokasi Karantina OTG, Rudy: Hanya Untuk Soloraya!

Pondok Gede dipilih karena lokasinya dekat dengan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, yang pada waktu itu merupakan bandara internasional penerbangan dari dan ke Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, jumlah jamaah haji yang menggunakan pesawat udara mengalami kenaikan sampai tiga kali lipat.

Maka, asrama haji pemberangkatan dikembangkan menjadi beberapa wilayah yaitu Jakarta dan Surabaya, selanjutnya ditambah lagi asrama haji Makassar dan Medan, serta kemudian Donohudan di Boyolali, yang melayani jemaah dari wilayah Jateng. Kini, jamaah haji hanya masuk asrama haji sehari menjelang keberangkatan, dan ketika tiba di Indonesia tidak perlu masuk ke asrama haji lagi.

Asrama haji saat ini berfungsi sebagai asrama haji embarkasi, yaitu asrama yang berfungsi untuk melayani calon jamaah haji dari proses awal sampai keberangkatan dan kepulangan melalui bandara haji. Fungsi kehadiran Asrama Haji Pondok Gede kini mulai menurun. Pasalnya, di beberapa daerah sudah banyak asrama haji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya