SOLOPOS.COM - Wisata Agro Jollong (Patikab.go.id)

Solopos.com, PATI -- Ingin merasakan suasana puncak Bogor sekarang tidak perlu jauh-jauh ke Kota Bogor. Warga Jawa Tengah, khususnya Pati bisa merasakan suasana layaknya puncak  sejuk dan asri. Wisata Agro Jollong yang berada di lereng Gunung Muria bakal menyuguhkan pemandangan yang tidak kalah asrinya dengan puncak Bogor.

Melansir dari Patikab.go.id, Rabu (2/6/2021), Wisata Agro Jollong berdiri di atas lahan dengan luas 527 hektare dan berada di ketinggian 476 meter diatas permukaan laut (mdpl). Wisata ini mulai dibuka sejak 2012 lalu di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara Kebun IX Jollong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wisata ini menyuguhkan pemandangan perkebunan kopi yang merupakan produk komoditas utama dari tempat wisata ini. Selain itu juga ada komoditas penunjang seperti buah naga, jeruk, serai wangi dan kayu sengon.

area perkebunan (1)
Area perkebunan (Patikab.go.id)

Baca Juga : Waduk Peninggalan Kolonial Ini Jadi Wisata Terkenal di Pati

Ada juga beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan, seperti Air Terjun Watu Sirap Grenjengan, Makam Van Den Burg, Bukit Buah Naga, Garden Valley, Taman Kupu, Bumi Perkemahan, Bubakan Hills. dll. Selain itu juga disediakan kereta untuk dignakan berkeliling di Wisata Agro Jollong.

Dengan suasana Puncak Bogor yang disuguhkan, cuaca yang dirasakan cukup ramah dan relatif  sejuk dengan kisaran antara 25 derajat Celcius-32 derajat Celcius. Kawasan ini berada di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Jarak dari pusat Kota Pati hingga ke lokasi berkisar 20 km.

Saat memasuki gerbang wisata, pengunjung akan disambut oleh penjaga yang akan melayani pembelian tiket dengan harga Rp7.000 saja per orang. Tidak  jauh dari gerbang, pengunjung akan mendapati tugu wisata Jollong berupa teko besar yang menuangkan air ke cangkir.

Tugu Jollong (Instagram_@wisataagrojollong)
Tugu Jollong (Instagram/@wisataagrojollong)

Baca Juga : Mau ke Puncak Bukit Pandang Pati? Lewati Dulu 200 Anak Tangga

Wisata ini sangat  ramah bagi para kaum milenial karena tempat ini menyediakan spot-spot menarik untuk berswafoto yang beragam, seperti di antaranya ada payung, rumah suku asmat dan masih banyak lainnya. Bagi yang suka memicu adrenalin, wahana flying fox juga disediakan.

Pengembangan area ini sejalan dengan misi Bupati Pati, Haryanto, untuk mengembangkan area wisara menjadi salah satu tumpuan ekonomi Kabupaten Pati. Pada kuartal tahun 2017 lalu,  wisata ini mampu meraup pendapatan sebanyak Rp1,4 miliar.

Pada akhir tahun 2020 silam, tepatnya pada bulan November 2020, Tim Bappeda Kabupaten Pati beserta perwakilan ASITA, agen perjalanan, melakukan kunjungan menggunakan bus pariwisata. Hal ini dimaksiudkan untuk mengetahui seberapa layak jalan menuju lokasi wisata ini.

Setelah melakukan beberapa pengujian, rupaya akses jalan menuju lokasi  wisata sudah dalam keadaan baik. Namun ada beberapa titik akses jalan yang  agak susah jika ada  simpangan kendaraan beroda 4. Ada beberapa titik yang memang membutuhkan perbaikan dan penambahan fasilitas, seperti rambu-rambu, cermin cembung dan pelebaran jalan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya