SOLOPOS.COM - Suasana Bukit Sanjaya di Selo Boyolali. (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, BOYOLALI — Bukit Sanjaya yang berlokasi di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, merupakan objek wisata yang belum lama berdiri. Namun keunikan tempat piknik yang berada di pegunungan, tepatnya di lereng Gunung Merbabu ini telah memikat banyak pengunjung untuk mendatanginya.

Objek wisata Bukit Sanjaya di Selo menyuguhkan suasana Bali dengan latar keindahan Gunung Merapi. Hal itu didukung dengan banyaknya patung dan gapura yang terpasang disana. Fasilitas yang ada di Bukit Sanjaya di antaranya adalah area parkir, toilet, musala, gazebo, spot foto beragam, penginapan, dan juga resto dengan tiket masuk Rp10.000 per orang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pemilik Bukit Sanjaya, Sulis Sugiarto Sanjaya, mengatakan pendirian Bukit Sanjaya dikarenakan ketidaksengajaan. “Awalnya karena ditolak kepulangan saya dari berlaut oleh tetangga sekitar rumah saya [Boyolali Kota], karena dianggap pelaut itu yang pembawa virus [corona],” katanya saat dijumpai Solopos.com di Bukit Sanjaya, Selo, Boyolali, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Harga Merosot, Petani Selo Boyolali Jual Wortel Bayar Seikhlasnya

Pria yang akrab disapa Sulis itu menambahkan karena penolakan tersebut dirinya akhirnya kembali ke tempat asal di Samiran, Selo, dan merencanakan pembangunan Bukit Sanjaya.

“Kebetulan rumah saya di atas sini [satu lokasi dengan Bukit Sanjaya], sehingga di atas itu juga saya bikin vila, dulu karena ditolak di sana itu [Boyolali Kota] akhirnya saya balik ke sini [Samiran, Selo] saya akhirnya tergugah pikirannya bikin usaha, karena merasakan titik jenuh berlayar,” katanya.

Dia menyatakan Bukit Sanjaya berdiri pada 1,5 tahun lalu. “Kan waktu itu masih berat-berate mbak, waktu itu dua tahun yang lalu [2020] sekitar satu minggu sebelum Lebaran, itu pas lagi semua tempat dipalang-palang,” ujarnya.

Jadi Viral dan Ramai Pengunjung

Dia menyatakan hanya butuh waktu tiga bulan akhirnya Bukit Sanjaya menjadi viral di media sosial. “Ini gak tau juga kalau akhirnya malah jadi viral, dan rame seperti ini, tapi ya saya yakin, optimis ini [Bukit Sanjaya] akan tetap jalan, karena saya lihat tempat wisata itu tidak ada matinya karena saya lihat juga view-nya juga bagus,” tambahnya.

bukit sanjaya selo
Bukit Sanjaya di Selo,Boyolali. (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Pada awal berdiri, Sulis menyatakan ketika ada pengunjung naik ke Bukit Sanjaya tidak ditarik tiket masuk tapi malah diberi air mineral 600 ml dan uang Rp10.000. Hal itu karena dia menilai para pengunjung lelah setelah menaiki 225 anak tangga di Bukit Sanjaya.

“Lama kelamaan saya dapat tawaran kerja sama [dari pihak lain] dengan memberikan air mineral [kepada pengunjung] yang ukurannya lebih kecil, tapi dampaknya banyak sampah yang berceceran, lha itu saya pusing lagi,” kata Sulis.

Baca juga: Tempat Wisata Menarik di Boyolali, Pemandangannya Bikin Susah Move On

Kemudian dia mengganti strategi marketing dengan memberikan stiker kepada para pengunjung. “Kalau stiker kan disimpan di tas ya, jadi tidak menimbulkan sampah baru,” katanya.

Menurut pria yang sudah melakoni pekerjaan berlayar selama 15 tahun ini, hal yang membuat Bukit Sanjaya membuat penasaran pengunjung adalah karena konsep yang berbeda dibandingkan objek wisata lainnya. Selain itu, para pengunjung banyak yang membagikan momen ketika berada di Bukit Sanjaya di laman Instagram dan Youtube mereka.

Lebih lanjut, Sulis mengaku mempekerjakan pegawai yang diutamakan dari warga sekitar, sehingga Bukit Sanjaya juga bisa bermanfaat untuk yang lain. “15 Tahun [berlayar] itu bukan waktu yang sebentar, jadi jenuh dan pengen bekerja di rumah dan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Tak Hanya Waduk Cengklik, Ini 5 Tempat Wisata Hits Lainnya di Boyolali

Pegawai Bukit Sanjaya, Eriana Suryani, 25, menyatakan Bukit Sanjaya tidak hanya dikunjungi masyarakat sekitar tapi juga luar daerah. Bahkan bupati juga pernah singgah di Bukit Sanjaya ini. “Pak Seno [Bupati Boyolali Seno Samodro periode 2010-2021] juga pernah mampir kesini,” jelasnya.

Secara terpisah, salah seorang pengunjung dari Musuk, Boyolali, Giyanti, 35, mengaku tak kecewa datang ke Bukit Sanjaya. “Objeknya memuaskan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya