SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash; Anda seorang penikmat tembakau? Nah, di kawasan Pecinan, Kota Semarang, ada satu kafe yang tak hanya menyajikan <a title="Menikmati Bubur India, Kuliner Khas Ramadan di Masjid Pekojan" href="http://semarang.solopos.com/read/20180519/515/916982/menikmati-bubur-india-kuliner-khas-ramadan-di-masjid-pekojan">kuliner</a> tapi juga aneka jenis tembakau dari berbagai daerah nusantara. Kafe itu bernama Mukti Tobacco Cafe.</p><p>Terletak di ujung Jalan KH Wahid Hasyim, Kranggan, atau sebelum pintu masuk gerbang Pecinan, dari luar Mukti Cafe terlihat seperti toko tembakau kebanyakan.</p><p>Namun, saat masuk ke toko itu, terutama di lantai kedua, suasana kafe akan terlihat jelas. Kursi berdesain unik dan sofa empuk terlihat berjajar di sebelah meja barista yang terletak di sudut ruangan.</p><p>Belum lagi, foto-foto tembakau yang terpajang di dinding ruangan dan patung Laksamana Cengho, serta lampion menambah artistik cafe yang sudah berdiri sejak 2014 lalu.</p><p>Salah seorang pegawai Mukti Cafe, Radhika, mengatakan toko tembakau Mukti sebenarnya sudah berdiri sejak puluhan tahun silam. Bahkan, Toko Mukti tercatat sebagai salah satu toko tembakau tertua di Semarang.</p><p style="text-align: center;"><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/kafe-mukti1.jpg" alt="" /></p><p>Kendati demikian, Mukti Cafe baru berdiri sejak 2014 lalu. Awalnya pelanggan kerap menyempatkan waktu sejenak untuk berbincang dengan pemilik toko, Kusuma Atmadja Agung, seusai membeli tembakau.</p><p>&ldquo;Dari banyaknya pelanggan yang sering <em>sharing</em> itu, akhirnya muncul ide membuat kafe sebagai wadah <em>sharing </em>bagi penikmat tembakau. Maka, dibuatlah kafe tembakau. Pelanggan tidak hanya bisa membeli tembakau di sini, tapi juga bisa <em>sharing, ngobrol</em>, bahkan belajar melinting,&rdquo; ujar Radhika saat berbincang dengan <em>Semarangpos.com</em>, Minggu (13/5/2018).</p><p>&nbsp;Radhika mengatakan pelanggan yang datang ke Mukti Cafe tak hanya disajikan berbagai jenis hidangan kuliner. Mereka juga bisa menikmati aneka tembakau dari berbagai daerah di nusantara.</p><p>&ldquo;Ada 15 jenis tembakau dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari tembakau Madura, Sopeng [Sulawesi], Srintil [Temanggung], Garut, Ampenan [Lombok], hingga yang dari Boyolali. Semua ada di sini,&rdquo; ujar Radhika.</p><p>Radhika menambahkan, tak hanya tembakau natural yang disajikan di Mukti Cafe. Berbagai produk olahan tembakau juga dijual di Mukti Cafe, mulai dari jenis natural<em> blend, flavour blend</em>, tembakau untuk cangklong, cerutu, klobot (rokok dibungkus daun jagung), hingga tembakau yang sudah diolah menjadi <a title="Tips Hidup Sehat: Cara Jitu Hentikan Kebiasaan Merokok" href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180411/485/909481/tips-hidup-sehat-cara-jitu-hentikan-kebiasaan-merokok">rokok kretek</a> maupun filter.</p><p style="text-align: center;"><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/kafe-mukti2.jpg" alt="" /></p><p>Produk itu dijual mulai dari Rp5.000 hingga ratusan ribu rupiah tergantung jenis tembakaunya. Pelanggannya pun berasal dari berbagai kalangan, mulai dari tua hingga dewasa.</p><p>&ldquo;Kalau untuk anak muda, biasanya mereka suka beli yang <em>flavour blend</em> karena ada rasanya seperti vanila, mint, atau cokelat. Mereka biasanya juga minta diajari cara melinting tembakau,&rdquo; imbuh Radhika.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya