SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Kehutanan Zulkiflie Hasan mengakui pemberantasan penebangan liar (Illegal Logging) tidak bisa dikerjakannya seorang diri. Dephut akan melakukan koordinasi dengan pihak lain untuk memberantas illegal logging.

“Saya bukan Superman. Saya akan coba membangun hubungan yang bagus dan sinergi yang positif dengan lembaga terkait. Tidak mungkin Menhut menghentikan illegal logging sendirian,” ujar Zulkifkli kepada wartawan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini disampaikannya dalam jumpa pers usai membuka diskusi Revitalisasi Penyuluhan Kehutanan Sebagai Ujung Tombak Dalam Mewujudkan Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera di gedung kantor Departemen Kehutanan, Jl Gatot Subtoro, Jakarta Selatan, Senin (16/11).

Zulkiflie memastikan, pihaknya akan melakukan rehabilitasi besar-besaran untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia. “Program kerja kita akan melakukan merabilitasi sekurang-kurangnya 500.000 hektar pertahun dan memastikan rehabilitasi sekurangnya di 13 DAS (Daerah Aliran Sungai) yang besar,” katanya.

Menurut Zulkiflie, kondisi hutan Indonesia yang memiliki luas 51,3 juta Hektar semakin kritis saja. Kerusakan itu meliputi kategori agak kritis 31,53 juta Hektar, kritis seluas 14.7 Hektar dan sangat kritis 4.78 Hektar.

“Kerusakan disebabkan pembalakan liar dan menjadi sisi buruk di Indonesia. Ini menjadi tindakan kejahatan yang melibatkan masyarakat, aparat, dan birokrasi,” jelasnya.

Zukiflie juga mengungkapkan Dephut akan melakukan pengurangan kebakaran hutan baik lahan gambut dan hutan alam sebesar 20 persen pertahun yang bertujuan untuk menurunkan emisi.

“Bakar-bakar ini suatu budaya yang buruk dan kita akan perlahan-lahan untuk mengubah kebiasaan ini bahwa membakar hasil hutan akan menimbulkan emisi dan sangat merugikan perubahan iklim mendatang,” pungkasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya