SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> –&nbsp;Pemerintah masih mengkaji rencana pembangunan <a title="Yuk, Berburu Spot Foto Penuh Warna di Dam Jati Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180520/516/917344/yuk-berburu-spot-foto-penuh-warna-di-dam-jati-magetan">Bandara Kediri </a>&nbsp;dan dimungkinkan pada 2019 akan bisa dibangun.&nbsp;<span>Diperkirakan, luas lahan bandara tersebut sekitar 300-400 hektare dan saat ini tanah yang sudah dibebaskan sekitar 78 persen.</span></p><p><span>"Saat ini masih tingkatkan untuk desainnya, penyelesaian tanahnya, sehingga jika itu selesai 2019 bisa dibangun," kata&nbsp;<span>Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan</span> saat menghadiri peresmian Jembatan Wijaya Kusuma di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/5/2018).</span></p><p><span>Menhub menambahkan, untuk pengelolaan direncanakan juga akan dikelola oleh korporasi yang berwenang, namun apakah PT Angkasa Pura I (Persero) atau PT Angkasa Pura II (Persero), hingga kini belum diputuskan.</span></p><p><span>"Untuk pengelola kan korporasi yang memiliki wewenang, apakah AP I atau II," kata dia.</span></p><p>Sementara itu, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang<a title="500 Warga Kota Madiun Jadi TKI, Mayoritas ART" href="http://madiun.solopos.com/read/20180504/516/914344/500-warga-kota-madiun-jadi-tki-mayoritas-art"> juga hadir di acara tersebut</a> mengaku awalnya tidak membayangkan di Kediri akan mempunyai bandara. Namun, dengan adanya bandara tentunya bisa membawa dampak positif.</p><p><span>Pramono menyebut saat ini semua perizinan untuk rencana pembangunan bandara telah dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan. Namun dirinya mengakui ada beberapa masalah salah satunya adalah pembebasan tanah.</span></p><p><span>Dia juga sangat berharap masyarakat akan mendukung rencana ini sebab ke depan juga demi masyakat dan tidak berharap, ada pihak-pihak yang sengaja mempersulit pembangunan bandara, terlebih lagi pembangunan itu sudah masuk program nasional.</span></p><p>Selain akan dibangun bandara, pemerintah pusat juga berencana membangun jalan tol yang menghubungkan Kertosono-Tulungagung. Saat ini sudah ada jalan tol yang menghubungkan Jombang hingga Sidoarjo, sehingga <a title="Begini Cara Pemprov Jatim Siapkan Difabel Masuk Dunia Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180426/516/912827/begini-cara-pemprov-jatim-siapkan-difabel-masuk-dunia-kerja">jarak tempuh relatif lebih singkat</a>, dengan adanya jalan tol Kertosono-Tulungagung juga bisa lebih mempersingkat perjalanan.</p><p><span>"Tol Kertosono-Tulungagung ini diharapkan daerah berkembang menjadi industri baru, ekonomi baru sehingga ekonomi tidak terkonsentrasi di Sidoarjo, Surabaya, tapi di Keresidenan Kediri bisa berkembang dan itu Presiden tegaskan untuk selesaikan persoalan," katanya.</span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya