SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi para pemudik yang semula diperkirakan mencapai puncak, Minggu (16/5/2021), memilih menunda balik ke perantauan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.

Teori baru terkait tunda balik para pemudik itu didasarkan pada melesetnya perkiraan sebelumnya. Melesetnya perkiraan itu tampak dari pantauan Menhub Budi Karya Sumadi bersama Menko PMK Muhadjir yang juga melakukan pantauan arus lalu lintas jalur Cikopo-Palimanan melalui helikpoter pada H+2 lebaran. Menhub mengakui lonjakan pergerakan arus lalu lintas yang diprediksikan sebelumnya terjadi Minggu belum menunjukkan pergerakan yang berarti di jalur tersebut.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Pendengar Terbaik

Ekspedisi Mudik 2024

"Secara umum kami memperkirakan masyarakat masih menunda kepulangan dari kampung halaman. Secara kuantitatif, jumlah pergerakan pada arus balik hari ini masih di bawah 60% dari yang diperkirakan," kata Menhub, Minggu (16/5/2021).

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan telah meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri dalam melakukan pengawasan arus lalu lintas di jalan raya, karena diperkirakan masih banyak masyarakat yang belum kembali sesuai teori tunda balik para pemudik tersebut.

Tes Kesehatan Mandiri

Menhub juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, agar melakukan tes kesehatan secara mandiri. Dengan demikian, mereka tidak perlu lagi mengikuti tes acak ini dan untuk menghindari penumpukan di posko pengecekan kesehatan.

Adapun Posko Balonggandu merupakan salah satu tempat dilakukannya pengecekan kesehatan rapid tes antigen secara acak bagi para pengendara sepeda motor dari arah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang akan melakukan perjalanan balik ke Jabodetabek.

Baca Juga: Kelamaan Mandi Bisa Berbahaya!

Mulai 15 Mei 2021 kemarin, Pemerintah melakukan pengetatan arus balik pengguna kendaraan roda empat dan roda dua dari arah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dengan melakukan pengecekan kesehatan menggunakan rapid antigen secara acak. Titik penyekatan maupun titik pemeriksaan tes kesehatan secara acak ditingkatkan untuk memastikan pengguna jalan tidak berpotensi membawa virus ini kembali ke Jabodetabek.

Tiga titik yang diperketat adalah sekitar Karawang, tepatnya di Jembatan Timbang Balonggandu, Pos Tegal Gubug Susukan, dan wilayah Indramayu ke arah Jatibarang. "Untuk mengantisipsi pergerakan masyarakat yang akan menuju Jabodetabek selepas lebaran, pemerintah melakukan pengecekan Rapid Antigen secara acak guna mencegah penyebaran Covid-19," tekannya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya