Menhan Sebut Presiden Jokowi Sudah Tegur Panglima TNI

Menhan menyebut Presiden Jokowi sudah menegur Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah memberikan teguran kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait pernyataan soal persenjataan. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Menhan mengatakan dirinya memahami instruksi Presiden Jokowi yang meminta anggota Kabinet Kerja agar tidak gaduh. Karena itu, Ryamizard mengaku tidak heran apabila Presuden menegur Gatot atas pernyataannya yang dinilai membuat kegaduhan.

“Saya rasa sudah [ditegur]. Kan dia dipanggil, Menko Polhukam dipanggil. Saya enggak,” katanya seusai Sidang Kabinet.

Peringatan dari Presiden muncul dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (2/10/2017). Presiden menyatakan bahwa dirinya adalah Panglima Tertinggi dan sebagai Kepala Negara dia meminta agar anggota Kabinet Kerja fokus bekerja.

“Kalau di luar, orang politik segala macam maklum lah. Tapi di dalam lingkaran kabinet enggak boleh. Ya tahu sendiri lah [peringatan Presiden untuk siapa], tapi yang jelas ke depan enggak boleh lagi ya,” ujar Ryamizard. Baca juga: Di Depan Kabinetnya, Presiden Jokowi Tegaskan Dirinya Panglima Tertinggi.

Dalam sidang kabinet paripurna, Presiden memperingatkan jajarannya agar tidak melontarkan pernyataan yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah publik sehingga suhu politik tetap kondusif. Sidang Kabinet sendiri merupakan forum tertinggi di level eksekutif yang dihadiri oleh seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri, seperti Panglima TNI dan Kapolri.

“Sebagai kepala pemerintahan, sebagai kepala negara, sebagai panglima tertinggi angkatan darat, laut dan udara, saya perintahkan kepada Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian, untuk fokus pada tugas masing-masing,” ujar Jokowi dalam sambutan sidang.