SOLOPOS.COM - Yuk jaga jarak atau physical distancing cegah corona. (covid19.go.id)

Solopos.com, SOLO--Pandemi Covid-19 terjadi hampir di seluruh dunia. Pelaksanaan adaptasi perilaku baru seperti protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun mutlak diperlukan untuk menghentikan wabah.

Ustaz kondang, Khalid Basalamah, mempraktikkan protokol kesehatan dalam menjalankan bisnis maupun dakwahnya. Bisnis restoran yang dikelolanya menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun untuk pengunjung.Ada juga petugas yang memeriksa suhu tubuh. Selama di dalam, karyawan wajib memakai masker dan menjaga jarak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia juga masih rutin berdakwah meski metodenya dialihkan menjadi dakwah virtual. Jumlah dakwah yang digelar pun berkurang. Jika sebelum pandemi ia bisa mengisi kajian 4-5 jadwal sehari, kini hanya tinggal 1-2 kegiatan saja.

“Masa pandemi 1-2 kegiatan saja online di waktu-waktu yang kita menilai teman-teman bisa mengikuti misalnya 13.00-14.00 atau 16.00-17.00 atau malam hari. Respons tetap baik karena orang lebih banyak di rumah jadi bisa mengikuti,” kata Khalid, dalam talkshow virtual yang digelar Satgas Penanganan Covid-19, Jumat (18/12/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Khalid bercerita praktik jaga jarak dan isolasi seperti yang terjadi pada penanganan Covid-19 pernah terjadi pada masa Umar bin Khattab. Kala itu Umar dan pasukannya tiba di Syam. Umar menerima laporan bahwa di wilayah itu ada wabah.

Seseorang menanyai Umar, apakah dirinya akan tetap masuk ke wilayah itu? Umar menjawab, “Saya akan lari dari Allah ke takdir lain.” “Maksudnya, Umar akan menghindari wilayah berwabah itu agar ia dan pasukannya tidak tertular.

“Ada pandangan kalau kena ya sudah. Ini keliru. Beda kasus kalau kita belum belum kena, kita harus menghindar. Kalau belum jatuh, belum terlihat dengan orang jahat, kita punya hak untuk menentukan. Kalau sudah kena misal sakit, maka menerima dan mencari solusinya,” ujar Khalid.

Dilarang Keluar Wilayah

Di antara para sahabat Umar itu ada pula yang nekat menerobos masuk wilayah wabah. Mereka dilaporkan meninggal dunia akibat wabah itu.

Kemudian, Umar menerima kabar mengenai sabda Rasulullah SAW bahwa apabila mendengar ada wabah di suatu wilayah, mereka yang di dalam dilarang keluar wilayah. Sebaliknya, mereka yang di luar wilayah dilarang masuk. “Ini kan konsep isolasi,” sambung dia.

Umar lalu mengevakuasi orang-orang yang terkena wabah itu gunung. Sebab, jika orang sehat bertemu dengan mereka, wabah diibaratkan sebagai api yang membesar. “Kalau sekarang ini jaga jarak. Hanya beberapa bulan kemudian, wabah ini hilang,” cerita Khalid.

Ustaz Khalid mengajak semua warga Indonesia jangan menganggap remeh Covid-19. Pandemi ini nyata dan terjadi di seluruh dunia. Tugas masyarakat saat ini adalah berikhtiar mengikuti protokol 3M. Protokol ini terdiri atas memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

“Hal itu dilakukan untuk kemaslahatan kita secara pribadi dan masyarakat umumnya dan negara. Ini bagian dari syariat Allah SWT,” kata Khalid.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan protokol 3M merupakan ikhtiar untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari covid-19. Disiplin ini tidak berhenti di individu. Namun, harus menjaga keluarga dan teman dan orang lain untuk ikut melaksanakan protokol kesehatan.

“Dari perubahan perilaku, apabila semakin banyak orang yang menjalani protokol kesehatan maka makin kuatlah perlindungan terhadap Covid-19,” kata Wiku.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya