SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO–Penolakan vaksinasi oleh sebagian kelompok dipicu oleh adanya pandangan vaksin mengakibatkan terjadi kanker. Benarkan demikian?

Vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam, Dirga Sakti Rambe, membantah tudingan itu. Vaksin memicu terjadi kanker adalah klaim keliru. Sebaliknya, vaksin bisa mencegah penyakit kanker. Sebagai contoh misalnya vaksin hepatitis B melindungi dari kanker hati.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Vaksin HPV melindungi dari kanker leher rahim. Jadi itu berita-berita yang tidak benar,” kata dia dalam talkshow virtual yang digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), 15 Desember 2020.

81,5 Persen Pasien Covid-19 Sembuh, Ini Tips Cepat Sembuh dari Dokter

Dirga menyebutkan masih ada sejumlah hoaks seputar vaksin dan Covid-19 misal anggapan bahwa virus corona akan hilang sendiri dari tubuh seseorang. Klaim ini ternyata keliru.

Jutaan kasus meninggal dunia di seluruh dunia termasuk di antaranya hampir 20.000 orang meninggal dunia di Indonesia menjadi bukti Covid-19 berbahaya. Untuk mencegahnya butuh upaya ekstra yakni menjalani protokol kesehatan 3M.

Protokol 3M ini terdiri atas memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

“Ada vaksinasi diharapkan membantu karena vaksin punya keunggulan yaitu memberikan proteksi yang bersifat spesifik berupa antibodi ini sebagai kekebalan,” ujar dia.

Memberikan Edukasi

Dirga menjelaskan banyak hoaks seputar vaksin bertebaran di media sosial. Hal memicu respons para dokter dan peneliti tak henti-hentinya memberikan edukasi melalui media sosial dan komunikasi langsung agar masyarakat percaya.

Berdasarkan survei World Health Organization (WHO), Kementerian Kesehatan, dan Unites Nations Children’s Fund (UNICEF) menyebutkan dua pertiga warga Indonesia bersedia divaksin. Hal ini menandakan masih ada sepertiga populasi yang harus diyakinkan agar melalui informasi yang benar sesuai fakta yang ada agar mau menerima vaksin.

Virus Corona Terus Bermutasi, Vaksin Covid-19 Masih bisa Mengatasi?

“Penting banget tahu soal vaksin. Kalau tidak tahu info yang benar akan cenderung menolak atau menyangkal. Ini semua masih berproses. Badan POM masih kajian dan tidak ada vaksinasi apapun sebelum ada izin dari BPOM,” ujar dia.

Belum lama ini juga muncul hoaks bahwa vaksin Covid-19 hanya diberikan gratis kepada anggota BPJS. Klaim ini ternyata keliru.

Liputan6.com mengutip pernyataan presiden Joko Widodo bahwa vaksin akan diberikan kepada semua warga Indonesia secara gratis. Proses ini akan melibatkan kelurahan atau puskesmas terdekat.

“Vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali supaya kita semua bisa kembali hidup normal. Seluruh rakyat diberi vaksin,” kata Jokowi, Jumat (18/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya