Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Mengundang Bencana di Tanah Bencana

Mengundang Bencana di Tanah Bencana
user
Kamis, 26 Mei 2022 - 13:48 WIB
share
SOLOPOS.COM - Seorang pekerja pelabuhan melihat kondisi banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). (Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SOLO – Ekspansi industri dan pembangunan infrastruktur di kawasan pesisir Kota Semarang hingga Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, meniscayakan krisis lingkungan berupa tanah ambles dan banjir atau rob. Ekstraksi air tanah makin masif. Penurunan muka tanah kian besar.

Bosman Batubara, Henny Warsilah, Ivan Wagner, Syukron Salam, dan Koalisi Pesisir Semarang-Demak dalam kertas posisi berjudul Maleh Dadi Segoro: Krisis Sosial-Ekologis Kawasan Pesisir Semarang-Demak [ejaan baku bahasa Jawa seharusnya Malih Dadi Segara] yang diterbitkan Lintas Nalar pada 2020 menjelaskan tanpa mengekstraksi air tanah tidak mungkin kawasan-kawasan industri itu dikembangkan.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN