SOLOPOS.COM - Gedung Asuransi Jiwasraya yang terletak di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah. (situsbudaya.id)

Solopos.com, SEMARANG — Sebelum menjadi bangunan kantor PT Jiwasraya Semarang, gedung yang berada di kawasan Kota Lama itu dulunya milik kolonial Belanda. Kantor yang bergerak di bidang asurasi itu menyimpan sejarah yang menarik untuk diulas.

Gedung Asuransi Jiwasraya menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang berada di kawasan Kota Lama. Tepatnya berada di Jl. Letjend Suprapto No. 23-25 Kota Semarang. Dulunya jalan tersebut bernama Herenstraat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dibangun sekitar tahun 1916 dengan Herman Thomas Karsten sebagai arsitek yang merancang gedung tersebut. Ia adalah arsitek dan juga seorang perencana dari Hindia Belanda alias Indonesia.

Sudah 9 Napi Asimilasi di Jateng Kembali Dijebloskan Penjara

Sebelum beralih kepemilikan, Gedung Jiwasraya–begitu warga setempat menyebutnya–adalah sebuah kantor milik Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ).

Seperti yang dihimpun Semarangpos.com dari berbagai sumber, Senin (20/4/2020), NILLMIJ adalah sebuah perusahaan asuransi jiwa milik Belanda yang sudah ada sejak 31 Desember 1859.

Desain Indisch Style

Karena berada di wilayah yang beriklim tropis, desain kantor asuransi tersebut mengadopsi Indisch Style atau biasa dikenal dengan nama Arsitektur Hindia Belanda.

Jika Semarang Diterapkan PSBB, Kendal & Demak Kena Imbas

Arsitektur Hindia Belanda adalah gaya arsitektur yang mulai diperkenalkan di Hindia Belanda atau Indonesia sebelum perang dunia kedua atau pada abad ke-19. Uniknya, semua bangunan milik NILLMIJ di Indonesia memiliki bentuk “L”.

Gedung Jiwasraya Semarang memiliki tiga lantai. Di tengah-tengah atap, terdapat sebuah kubah yang menaungi tangga di dalam bangunan. Gedung ini memakai konstruksi beton bertulang yang memiliki kekuatan lebih tinggi.

Kantor asuransi tersebut juga memiliki ornamen cantik yang terbuat dari kaca. Lantai-lantainya masih sama ketika gedung tersebut pertama kali dibangun.

Taman Srigunting Embuskan Kesan Sejuk ke Kota Lama Semarang

Bangunan tersebut menjadi salah satu gedung modern pertama di kawasan Kota Lama. Apalagi di dalamnya terdapat sebuah lift. Sayang sekali, sejak tahun 1970-an, lift tersebut sudah tidak beroperasi karena kondisinya yang berkarat.

Lift Gedung Asuransi Jiwasraya Kota Lama Semarang, (phinemo.id)
Lift Gedung Asuransi Jiwasraya Kota Lama Semarang, (phinemo.id)

Lift Tertua

Konon, lift tersebut menjadi lift tertua di Indonesia. Letaknya berada di lantai kedua gedung asuransi tersebut. Dibangun oleh Otis Elevator Company. Jika dibayangkan, lift tersebut sama seperti film-film zaman dulu yang menutupnya dengan cara ditarik.

Bikin Haru, 2 Bocah Sumbangkan Uang Tabungan ke Ganjar Pranowo…

Gadis Indigo Lihat Penghuni Bekas Kantor Semarang Seperti Film Insidious

Karena Indonesia sudah merdeka, pada tahun 1957, perusahaan NILLMJ berganti status dari perusahaan asing menjadi milik negara alias nasionalisasi.

Setelah itu pada 17 Desember 1960, perusahaan asuransi tersebut melakukan nasionalisasi berdasarakan Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 1958 dengan mengubah namanya menjadi PT. Perusahaan Pertanggungan Djiwa Sedjahtera.

Seiring perkembangan zaman, PT. Asuransi Jiwasraya menjadi nama perusahaan tersebut hingga saat ini. Pada tahun 1973 beralih menjadi perusahaan milik pemerintah Indonesia yang kini lebih dikenal sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya