SOLOPOS.COM - Manager Regional Engagement dan Sustainability PT HM Sampoerna, Arga Prihatmoko (kiri); Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM, Christina Agustin dan Sekretaris Dewan Pengurus Yayasan Inotek, Indra C. Uno, berfoto di sela kegiatan Bincang Wirausaha Nasional di Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, JAKARTA–Pentingnya komunitas dan jejaring dalam mendukung akselerasi pasar wirausaha, dikupas dalam Bincang Wirausaha Nasional yang dilaksanakan di Auditorium Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemepkopUKM), Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Acara tersebut digelar PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), melalui program pemberdayaan UMKM, Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), di bawah payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Pada acara yang juga disiarkan secara daring di enam provinsi, yakni Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Bali sekaligus menjadi ajang untuk menyampaikan inisiatif yang akan digelar melalui program SMEs Market Acceleration & Global Access Tap-in (Semangat).

Program Semangat dijalankan melalui kerja sama dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) dan akan berjalan hingga Oktober 2024. Untuk target penerima manfaat dari program tersebut yakni sekitar 2.000 peserta UMKM di Indonesia.

Diketahui, Yayasan Inotek merupakan sebuah inkubator bisnis yang didirikan pada 17 Januari 2008 untuk mendukung pengembangan usaha pemula, kecil dan menengah yang berbasis teknologi tepat guna.

Selama mengikuti program, para penerima manfaat akan dibekali dengan berbagai materi pengembangan kapasitas usaha, khususnya yang terkait dengan strategi perluasan akses pasar.

Hal tersebut sejalan dengan upaya mencapai visi Indonesia 2045. Di mana, Indonesia ingin menjadi negara maju dan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa.

Dalam menjalankan Program Semangat, SETC dan Inotek juga menggandeng beberapa mitra strategis. Di antaranya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Provinsi Bali.

Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM, Christina Agustin, menyampaikan apresiasinya pada kegiatan Bincang Wirausaha Nasional dan inisiasi program Semangat.

“Upaya seperti ini harus berjalan secara konsisten dan beriringan dengan upaya pemerintah. Tahun lalu Kemenkop UKM memiliki banyak program kemitraan yang mempertemukan UKM domestik dan perusahaan multinasional. Dimana perusahaan berkontribusi untuk memberikan bimbingan kepada pelaku usaha agar sesuai dengan kebutuhan industri,” kata dia pada acara Bincang Wirausaha Nasional tersebut.

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, mengatakan Sampoerna berkomitmen untuk berperan aktif dalam pertumbuhan kewirausahaan, khususnya melalui pengembangan komunitas binaan SETC.

“Melalui Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia, kami senantiasa berperan aktif dalam sektor kewirausahan untuk terus bertumbuh sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional,” jelas Ishak.

Sementara Sekretaris Dewan Pengurus Yayasan Inotek, Indra C. Uno, menyampaikan pengembangan komunitas wirausaha bukanlah semata-mata tentang menciptakan kesempatan bisnis baru. Lebih dari itu juga menjadi sarana membangun ekosistem yang mendukung, menginspirasi, dan membimbing satu sama lain.

Dia juga menegaskan tentang pentingnya kolaborasi, dan membangun jejaring. Untuk itu menurutnya penting bagi UKM untuk bergabung dalam sebuah komunitas.

Bahkan menurutnya seorang pelaku UKM bisa dan boleh bergabung dengan lebih dari satu komunitas. Sebab dengan banyak komunitas, pelaku UKM bisa lebih lebih mudah mengenalkan produknya dan ujungnya akan mendongkrak jumlah penjualan.

“Di tengah tantangan dan dinamika yang kita hadapi, kolaborasi dan semangat gotong-royong menjadi kunci keberhasilan,” jelas Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya