Solopos.com, KLATEN – Sejumlah perempuan membuat kerajinan payung batik di Dukuh Pendem, Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Klaten, Rabu (28/9/2022).
PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Proses membatik payung dilakukan menggunakan canting sama seperti pembuatan produk kain batik. Hanya, pewarna yang digunakan yakni pewarna cat. Beragam motif batik digoreskan pada media payung mulai dari pola batik klasik hingga kontemporer. Motif-motif itu seperti motif tiga negeri serta motif klasik seperti kawung, sekar jagad, truntum, dan lain-lain.
Hasil kerajinan yag dikembangkan Sularto, 42, atau yang akrab disapa Jeprik itu sukses menembus pasar Asia hingga Amerika. Payung batik dipasarkan dengan harga mulai Rp150.000 per biji hingga Rp450.000 per biji.