SOLOPOS.COM - Pengunjung berfoto di depan air terjun Njero Basu di Hutan Kayasan, Desa Sidorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Artadi Putra)

Solopos.com, WONOGIRI -- Kekayaan potensi alam yang berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, memberikan peluang besar untuk dikelola menjadi tujuan wisata.

Di desa sejauh tujuh kilometer dari kantor Kecamatan Tirtomoyo itu akan dikembangkan wisata Puncak Pugu, air terjun Njero Basu, sentra sayuran organik, hingga peternakan kambing peranakan etawa (PE).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Puncak Pugu, misalnya, memiliki panorama apik berupa lereng dan gunung-gunung yang mengelilinginya. Di puncak itu disediakan gardu pandang untuk menikmati pemandangan sembari berswafoto.

Di sekeliling puncak dihiasi dengan aneka bunga warna-warni. Sebagai buah tangan, kawasan itu akan dikelola juga perkebunan sayuran organik.

Ekspedisi Mudik 2024

"Pengembangan destinasi wisata ini akan melibatkan banyak pihak mulai ibu-ibu, petani, hingga pemuda desa. Pada 2020 ini Pemdes juga mengalokasikan sejumlah dana untuk pengembangan lokasi di puncak Pugu," kata Kasi Kesejahteraan Desa Sidorejo, Ahmad Dwi Artadi Putra, mewakili Kepala Desa Sidorejo, Joko Nalongso, saat dihubungi , Senin (27/1/2020).

Artadi menjelaskan Pemdes Sidorejo juga memberikan perhatian khusus kepada petani dengan memberikan bantuan bibit kambing PE kepada kelompok tani melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sido Makmur. Petani juga akan dilatih membuat pupuk organik.

Selain Puncak Pugu, Desa Sidorejo juga memiliki potensi wisata lain berupa Watu Ijo, yakni sebuah batu yang sangat besar di dekat persawahan dengan lanskap memukau.

Bergeser ke Hutan Kayasan, masyarakat akan disuguhi pemandangan air terjun setinggi 30 meter dengan nama Njero Basu. Saat musim hujan, debit air terjun ini besar sehingga terlihat lebih megah.

“Jalan menuju air terjun ini cocok untuk motor trail karena masih berupa jalan tanah. Ini cocok untuk wisatawan yang menyukai tantangan. Sedangkan pada saat kemarau, mobil dan truk bisa mendekat ke lokasi,” tutur dia.

Dari pengembangan pariwisata itu, masyarakat bisa menikmati nilai tambah kawasan dengan menjadi pemandu wisata lokal khususnya bagi pemuda-pemudi desa. Selain itu, produk-produk unggulan desa bisa diwadahi ke dalam pasar UMKM. Pasar itu menyediakan aneka barang khas setempat untuk suvenir.

Manfaat lain adalah munculnya homestay yang akan menampung wisatawan yang ingin bermalam sembari menikmati sensasi kehidupan asli warga Sidorejo dan pemandangannya.

Grasstrack Dongkrak Pengunjung Objek Wisata Edu Park Dam Gajah Wonogiri

"Peluang lain adalah usaha kuliner bagi pengusaha lokal dan bisnis hiburan dari kesenian seperti wayang kulit, reog, campursari, dan lainnya," imbuh Artadi.

Artadi berharap dari pengembangan desa wisata di Sidorejo, Desa Sidorejo bisa menghasilkan pendapatan asli desa (PAD). Muaranya adalah Desa Sidorejo berkembang menjadi desa mandiri yang mampu memenuhi kebutuhan desa dan pembangunan tanpa mengandalkan kucuran dana desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya