Solopos.com, JAKARTA — Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan termasuk dalam daftar kandidat bakal calon presiden (Capres) 2024. Berapa harta kekayaan ketiganya? Simak ulasan berikut.
Ganjar diusung oleh PDIP, Prabowo diusung Partai Gerindra, sedangkan Anies merupakan capres dari Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Nilai harta kekayaan mereka pun menjadi sorotan, salah satunya terkait aset properti yang dimiliki. Berdasarkan LHKPN, Ganjar Pranowo merupakan capres dengan nilai aset properti terendah jika dibandingkan dengan dua capres lainnya yaitu Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Berikut perbedaan harta properti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto seperti dilansir Bisnis, Senin (29/5/2023):
1. Ganjar Pranowo
Berdasarkan LHKPN per 31 Desember 2022, Ganjar Pranowo tercatat memiliki total harta kekayaan Rp13,4 miliar. Harta kekayaannya naik 14,26 persen dari 2021 yang sebesar Rp11,7 miliar.
Dari total kekayaannya yang mencapai Rp13,4 miliar, Ganjar memiliki tanah dan bangunan atau aset properti senilai Rp2,7 miliar. Aset berupa tanah dan bangunan yang dilaporkan Ganjar pada akhir 2022 lalu, dari segi nilai hanya naik Rp119 juta dari Rp2,6 miliar menjadi Rp2,7 miliar.
Ganjar yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah ini tercatat memiliki tanah dan bangunan seluas 120 meter persegi/21 meter persegi di Purbalingga, hasil sendiri senilai Rp50 juta.
Selain itu, Ganjar juga memiliki tanah seluas 278 meter persegi di Purbalingga, hasil sendiri senilai Rp150 juta. Kemudian, tanah seluas 1.178 meter persegi di Purbalingga, warisan senilai Rp70 juta. Selanjutnya, tanah dan bangunan seluas 658 meter persegi di Purbalingga, warisan senilai Rp65 juta.
Bangunan Seluas 34 meter persegi di Sleman, hasil sendiri senilai Rp520 juta. Ganjar juga memiliki bangunan seluas 34 meter persegi di Sleman, hasil sendiri senilai Rp520 juta dan tanah seluas 1.370 meter persegi di Sleman, hasil sendiri senilai Rp1,37 miliar.
2. Anies Baswedan
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres dari KPP, Anies Baswedan, memiliki aset properti berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp14,7 miliar. Berdasarkan e-LHKPN, Anies belum memperbarui informasi terbaru terkait harta kekayaan yang dimilikinya hingga akhir 2021.
Dari data yang tercatat saat ini, Anies memiliki total kekayaan sebesar Rp10,95 miliar atau naik 0,37 persen dari 2020 sebesar Rp10,91 miliar. Dari sisi aset properti milik Anies, nilainya bertambah Rp1,3 miliar dari 2020 sebesar Rp13,3 miliar menjadi Rp14,7 miliar pada 2021 atau naik 10,25 persen dalam setahun.
Pada 2020, Anies hanya memiliki 5 aset properti yakni 3 di Jakata Selatan dan 2 di Sleman. Jika diperinci, dia memiliki tanah seluas 91 meter persegi di Jaksel yang merupakan hasil perolehan sendiri senilai Rp633 juta. Masih di Jakarta, Anies juga mempunyai tanah dan bangunan seluas 1.655 meter persegi/798 meter persegi senilai Rp11 miliar dan tanah seluas 116 meter persegi senilai Rp936 juta.
Sementara itu, properti Anies di Sleman berupa tanah seluas 2.175 meter persegi yang merupakan warisan senilai Rp178,3 juta dan tanah hibah dengan akta seluas 483 meter persegi senilai Rp61,8 juta. Pada 2021, Anies memiliki 6 properti yang berada di Jakarta hingga Ponorogo.
Dari segi nilai dan lokasi, properti milik Anies tidak banyak berubah hanya bertambah 1 di Ponogoro. Nilai properti berupa tanah seluas 4.284 meter persegi milik Anies di Ponorogo nilainya Rp1,5 miliar.
3. Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus bakal capres yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto diketahui mempunyai aset properti senilai Rp275 miliar. Berdasarkan e-LHKPN, total kekayaan Prabowo mencapai Rp2,034 triliun per Desember 2022.
Harta kekayaannya naik sebesar Rp1,9 miliar dari 2021 yaitu sebesar Rp2,032 triliun. Nilai aset properti Prabowo tercatat mencapai Rp275,3 miliar atau menjadi yang terbesar jika dibandingkan Anies dan Ganjar.
Aset properti yang dimiliki Prabowo berupa tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dan Bogor yang sama sekali tidak mengalami perubahan pada periode 2021-2022. Di Bogor, Prabowo memiliki 8 properti mencakup 3 bidang tanah yakni tanah seluas 48.790 meter persegi senilai Rp9,7 miliar, tanah seluas 8.905 meter persegi senilai Rp5,4 miliar, dan tanah seluas 2.100 meter persegi senilai Rp45 miliar.
Selain itu, tanah dan bangunan yang dimiliki Prabowo di Kota Hujan mencakup bangunan seluas 760 meter persegi yang diperoleh sendiri senilai Rp5 miliar dan bangunan seluas 500 meter persegi senilai Rp500 juta. Prabowo juga memiliki aset berupa tanah dan bangunan seluas 180.000 meter persegi senilai Rp15 miliar, tanah dan bangunan lain seluas 61 meter persegi senilai Rp400 juta, serta tanah dan bangunan seluas 10.000/800 meter persegi senilai Rp3 miliar.
Sementara itu, 2 aset properti lainnya berada di Jakarta Selatan yaitu berupa tanah dan bangunan seluas 841 meter persegi/580 meter persegi senilai Rp32,6 miliar dan aset yang sama seluas 8.365 meter persegi/2.175 meter persegi senilai Rp158,4 miliar.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
