SOLOPOS.COM - Bangunan depan Wisma Kartika di Jl Kapten Mulyadi Solo menyerupai rumah, Selasa (24/7/2012). Penginapan tersebut menjanjikan penginapan dengan suasana seerti rumah sendiri. (FOTO: Lutfiyah/JIBI/SOLOPOS)

Bangunan depan Wisma Kartika di Jl Kapten Mulyadi Solo menyerupai rumah, Selasa (24/7/2012). Penginapan tersebut menjanjikan penginapan dengan suasana seerti rumah sendiri. (FOTO: Lutfiyah/JIBI/SOLOPOS)

Berwisata maupun bepergian ke luar kota selama berhari-hari tak jarang membuat bingung. Apalagi, ketika harus mencari penginapan yang sesuai dengan keinginan dan bujet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tapi seiring banyaknya penginapan yang bertebaran hampir di setiap kota mulai dari hotel, motel, losmen hingga penginapan dengan konsep guest house, Anda tak perlu lagi pusing.

Begitu juga saat Anda bertandang ke Solo. Di Kota Bengawan ini semua tipe penginapan siap menampung Anda saat menikmati suasana liburan maupun menghabiskan waktu di Solo tak terkecuali guest house.

Penginapan yang menjanjikan kenyamanan dan sentuhan kekeluargaan ala guest house tersebut semakin menjamur di Solo. Dibanding hotel maupun penginapan lainnya, guest house lebih menonjolkan suasana tenang lantaran tidak banyak orang. Suasana yang tercipta di penginapan ini juga membuat Anda bisa leluasa beraktivitas layaknya di rumah sendiri.

Beberapa penginapan dengan konsep guest house di Solo di antaranya Rumah Kita Solo Guest House Syariah di Jl Slamet Riyadi No 378 B Solo, Rumah Teras Guest House Syariah Jl Kapten Mulyadi No 166 Solo, Guest House Waluyo Jl Ronggowarsito No 38 Solo dan Penginapan Syariah Kartika Jl Kapten Mulyadi No 140 Solo.

Walaupun masing-masing guest house tersebut memiliki keunggulan dan fasilitas yang berbeda-beda, semuanya menjanjikan kenyamanan menginap serasa di rumah sendiri. Tak salah jika guest house menjadi alternatif pilihan termasuk saat mudik Lebaran ke Kota Bengawan.

Di Rumah Teras Guest House Syariah misalnya, penginapan yang dikhususkan untuk keluarga dan pasangan resmi suami-istri ini menerapkan sistem kekeluargaan terhadap tamu-tamunya.

“Berbeda dengan hotel, kami lebih mengedepankan kekeluargaan, semua tamu kami layani seperti keluarga sendiri. Waktu check in maupun check out juga fleksibel. Satu kamar bisa digunakan maksimal lima orang,” ujar petugas bagian reservasi Rumah Teras, Sarifatuh Zuhriyah ketika ditemui Espos, Selasa (24/7).

Penginapan yang dikelolanya memiliki 18 kamar, yakni kamar superior, deluxe dan super deluxe. Enam kamar di antaranya kamar connecting atau terhubung antara satu kamar dengan kamar lainnya, yakni antara kamar dengan bed besar untuk orangtua dan kamar dengan bed kecil-kecil untuk anak-anak.

“Yang paling banyak diminati kamar connecting khususnya tamu yang datang sekeluarga, interaksinya lebih mudah tidak perlu keluar kamar ketika akan mengujungi kamar sebelah,” katanya.

Suasana kekeluargaan juga ditawarkan guest house Waluyo. Penginapan yang hanya memiliki tujuh kamar terdiri dari kamar standar, deluxe dan biasa ini banyak diminati tamu luar kota.

“Di sini suasananya nyaman dan sepi karena kamarnya juga terbatas, tapi justru banyak orang yang suka suasana seperti di rumah sendiri, tamu bebas menggunakan ruangan seperti ruang makan dan ruang teras untuk bersantai,” terang pegawai Guest House Waluyo, Purwanti.

Hal yang sama juga ditawarkan  penginapan Kartika. Kendati berlabel wisma, suasana yang diciptakan penginapan ini ala guest house dan mengedepankan kekeluargaan. Penginapan ini memiliki enam kamar, dua berada di area rumah dan empat lainnya berjajar menghadap taman rumah. Ruang tamu, ruang tengah bahkan dapur juga bebas digunakan oleh tamu.

“Sistem  kami kekeluargaan, tamu mau datang kapan saja boleh urusan administrasi bisa menyusul. Semua bisa dirembuk manis,” ujar pengelola Wisma Kartika, Ria.

Soal harga tentu saja jauh lebih terjangkau dibanding dengan hotel. Hampir seluruh guest house mematok tarif di bawah Rp500.000 per malam tergantung tipe kamar.

Di Rumah Teras, tarif normal kamar tipe superior-connecting Rp295.000 per malam, tipe deluxe Rp345.000 per malam dan super deluxe Rp465.000 per malam.

“Selama Lebaran tarif normal tapi kalau hari-hari biasa kami sering memberi diskon kamar superior Rp265.000 per malam, ketika Ramadan tariff kamar termurah bisa sampai Rp235.000,” ujar Zuhriyah.

Sementara di Guest House Waluyo, tarif normal sewa kamar lebih terjangkau. Kamar deluxe dipatok Rp150.000 per malam, kamar standar Rp125.000 per malam dan kamar biasa Rp115.000 per malam. Namun, selama Lebaran, tarif kamar naik menjadi Rp250.000 per malam untuk tipe deluxe, Rp225.000 per malam kamar tipe standar dan kamar biasa Rp200.000 per malam.

Sementara Wisma Kartika tidak menaikkan tarif saat Lebaran, tetap Rp250.000 per kamar.

Suasana teras dan taman Rumah Teras Guset House Syariah di Jl Kapten Mulyadi Solo, Selasa (24/7/2012). Area teeebut beba digunakan para tamu. (FOTO: Lutfiyah/JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya