SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kita tentu mengetahui tentang penyakit asam lambung, masyarakat awam sering menyebutnya sakit mag. Kali ini kita akan berbincang mengenai topik ini dengan dr Ari Fahrial Syam, ahli penyakit dalam serta konsultan penyakit lambung dan pencernaan, yang juga bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Pembahasan ini menjadi menarik karena sangat dekat dengan kehidupan keseharian.  Menurut Ari Fahrial sakit mag ini tidak memandang status sosial. Menurut dia, salah satu penyelesaian mengatasi sakit mag adalah dengan mengatur pola makan, menjaga tingkat stres, dan memperhatikan konten makanan. Untuk mengetahui bagaimana penyakit itu, berikut wawancara Jaleswari Pramodhawardani dengan Ari Fahrial Syam:

Apa sebetulnya penyakit mag itu dan bagaimana hasil penelitian Anda mengenai penderitanya? 
Biasanya, orang yang mengalami permasalahan pada lambung merasakan tidak nyaman seperti nyeri/sakit di sekitar ulu hati, bagian perut tengah sebelah atas. Ini yang pertama-tama mesti kita samakan dahulu persepsinya. Bila ada orang  mengatakan nyeri/sakit di seputar pusar maka itu bukan sakit mag.
Gejala lain yang muncul adalah pasien yang merasakan nyeri di ulu hati tersebut juga disertai mual dan muntah, perut terasa kembung, cepat kenyang, begah/perut penuh, beberapa di antaranya sering sendawa. Kalau ada nyeri ulu hati disertai dengan gejala tambahan itu, maka bisa dikatakan memang dia mempunyai permasalahan lambung atau mag.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apakah benar asam lambung bisa dikatakan mag?
Saya jelaskan sedikit, ada keseimbangan di dalam lambung kita. Ada faktor agresif dan faktor defensif. Faktor agresif di antaranya asam lambung tersebut. Di poin yang lain adalah defensif, pertahanan pada dinding dalam lambung kita. Jadi kalau ada gangguan ketidak-seimbangan, misalnya asam lambung berlebihan atau faktor agresifnya lebih banyak, akan menyebabkan gangguan tersebut.
Di sisi lain, bila ada hal-hal yang menyebabkan dinding lambung menjadi tipis, misalnya karena obat-obatan, maka keseimbangan tersebut menjadi terganggu sehingga itu juga akan menyebabkan keluhan. Betul juga, misalnya, asam lambung saya berlebihan sehingga mag saya menjadi kambuh.

Bukan berarti peningkatan asam lambung adalah sakit mag, betulkah?
Asam lambung yang meningkat bukan satu-satunya penyebab.
Kalau kita bicara soal penyakit lambung, pengelompokkannya ada dua. Satu, penyakit lambung fungsional dan organik. Ini setelah kita lakukan endoscopy (peneropongan). Yang fungsional adalah saat kita tidak menemukan kelainan saat melakukan endoscopy. Ini penyebabnya berhubungan dengan pola makan yang tidak teratur atau tidak konsisten.
Boleh dikatakan kita tidak konsisten memberikan makanan pada lambung kita. Misalnya, pagi hari kita tidak terlambat makan sehingga bisa sarapan pukul 07.00. Kemudian tepat pukul 12.00 kita bisa istirahat untuk makan siang. Kita pulang tepat waktu sehingga bisa makan malam tepat pukul 19.00.
Besoknya, karena kita bangun terlambat, kita tidak makan pagi. Lalu, kita baru isi dengan makan pukul 11.00. Akibat terlalu sibuk dan jalanan macet, kita sampai di rumah sudah malam sekitar pukul 24.00 dan perut kita kosong. Ini yang kita katakan tidak konsisten menjaga lambung kita untuk tetap terisi. Ketidak-teraturan ini yang menyebabkan permasalahan di lambung kita. Kemudian juga faktor stres. Ini penyebabnya banyak, bisa karena kurang istirahat, kurang tidur, pekerjaan, kondisi di jalanan, atau masalah keluarga. Faktor stres bisa menyebabkan gangguan bagi orang yang menderita sakit mag tadi.
Kemudian hindari cemilan-cemilan yang mengandung coklat, keju dan yang berlemak. Itu karena makanan tersebut menyebabkan pengosongan lambung kita menjadi lambat. Kalau pengosongan lambung kita menjadi lambat, kontak antara asam lambung dan dinding dalam lambung kita juga akan menjadi lebih lama. Nah itu yang penting.

Apakah penyakit ini bisa disembuhkan atau tidak?
Kalau dia makannya teratur kemudian faktor stresnya bisa dikendalikan dan juga pandai memilih konten makananya, mudah-mudahan mag dia bisa terkontrol. Namun memang susah untuk menghindari sakit mag kalau kita hidup di Jakarta atau di kota besar lainnya. Pada umumnya kita terpapar oleh kondisi stres baik dari pekerjaan, jalanan dan lain-lain.
Sementara 30% lagi kalau kita endoscopy memang kita menemukan kelainan. Itu bisa karena tukak, suatu bagian dari usus yang menggunung yang orang bilang seperti sariawan  di mulut. Itu  bisa juga kita menemukan polip, atau menemukan tumor. Nah kalau tukak ini karena kuman kemudian kumannya bisa kita obati tentunya akan sembuh total. Begitu juga dengan polip tadi, jika polipnya kita angkat maka selesai permasalahannya. Kalau kanker tentunya dioperasi.

Bagaimana dampak dalam jangka panjang saat penyakit mag hanya disikapi dengan obat-obat bebas?
Yang terpenting adalah harus dipastikan dulu dia termasuk kelompok mana. Kalau memang dia sudah lama sakit mag dan bolak-balik beli obat di toko hampir setiap hari, harus dipastikan dulu dia termasuk kelompok mana. Kelompok yang fungsional atau organik. Kalau kelompok yang fungsional, tentu kita diskusikan mengenai permasalahan-permasalahannya yang bisa dia hindari atau kecilkan. Itu yang terpenting sebenarnya.

Apakah ada efeknya kalau mengonsumsi obat bebas dalam jangka panjang?
Kita harus hati-hati bahwa apapun namanya kalau obat dikonsumsi secara terus menerus akan membawa dampak bagi kesehatan kita. Yang jelas adalah antasida dan kelompoknya, kalau dikonsumsi secara terus menerus akan mengakibatkan gangguan pada ginjal. Kalau dikonsumsi tanpa resep dokter, ginjalnya akan rusak.

Saat ini banyak orang yang bekerja malam, apakah penyakit lambung ini lebih karena ritme kerja yang tidak normal atau karena asupan makanan, atau stres?
Memang bisa karena stres, dan faktor istirahat juga. Kalau dia bekerja sampai larut malam kemudian harus bangun pagi, kita bisa hitung dia hanya tidur beberapa jam. Itu stres tersendiri. Idealnya malam itu untuk tidur karena memang pada jam-jam tertentu justru kadar asam lambung naik pada tengah malam, apalagi bila kita beraktivitas, tambah tinggi lagi.
Itu yang harus menjadi perhatian kita. Bahkan kadang-kadang untuk mengatasi rasa kantuk, kita mengkonsumsi kopi. Padahal kopi merupakan salah satu minuman yang meningkatkan asam lambung. Belum lagi ditambah merokok karena merokok salah satu yang perlu dihindari bila kita mempunyai sakit mag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya