SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa sendang di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, yang menjadi lokasi tewasnya bocah berusia 12 tahun. (Solopos.com/Polres Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI – Seorang bocah yang dicari keluarganya karena menghilang semalaman, ditemukan tewas di sebuah sendang di Dusun Sendang Mudal, Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Senin (25/1/2021).

Penemuan jasad Ahmad Danu, 12, berawal ketika Slamet Riyadi, warga Desa Sugihmanik lewat dekat sendang. Saat itu sekitar pukul 08.25 WIB, dia melihat ada tubuh terapung, setelah didekati ternyata bocah laki-laki yang sudah tidak bernyawa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kontan Slamet melaporkan penemuan bocah tewas di sendang kepada perangkat desa dan dilanjutkan ke Polsek Tanggungharjo. Dari pemeriksaan ternyata korban bernama Ahmad Danu yang dicari keluarganya sejak semalam.

Baca juga: Seorang Pemuda Tewas di Kubangan Galian C, Ini Penyebabnya

Kapolsek Tanggungharjo AKP Bambang Tri Atmodjo menjelaskan korban dicari keluarganya sejak Minggu (24/1/2021). Bocah tersebut sekitar pukul 13.00 WIB meminta uang kepada ibunya untuk beli jajan.

Setelah menerima uang dari ibunya, korban langsung pergi beli sosis. Namun hingga pukul 14.00 WIB Danu tak kunjung kembali ke rumah. Keluarga kemudian berupaya mencari korban, namun hingga malam tetap tidak ditemukan.

Barulah Senin pagi, ada warga menemukan mayat bocah laki-laki di sendang. Warga pun berdatangan ke lokasi kejadian. Setelah ada laporan warga, unit reskrim Polsek Tanggungharjo dan tim medis dari puskesmas setempat langsung ke sendang. Kabar penemuan jasad bocah laki-laki sampai ke telinga keluarga korban.

Baca juga: Pulang Dari Ladang, Warga Musuk Boyolali Meninggal Tertimpa Tebing Longsor

Keluarga Ikhlas

Petugas kemudian melakukan olah tempat perkara (TKP), kemudian memeriksa kondisi tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan bekas penganiayaan pada tubuh Danu.

“Korban anak laki-laki berusia 12 dipastikan meninggal karena tenggelam. Tidak ada bekas penganiayaan. Namun, berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki keterbelakangan mental,” jelas Kapolsek Tanggungharjo, AKP Bambang Tri Atmojo.

Pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban dan menolak dilakukan visum. Jenazah bocah laki-laki itu kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sebelumnya juga ada seorang pemuda yang memiliki penyakit keterbelakangan mental tenggelam di bekas galian C yang dipenuhi air di Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo. Korban bernama Aldi, 19, warga Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo. Jasadnya ditemukan seorang warga yang kebetulan melintas di dekat tempat kejadian perkara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya