SOLOPOS.COM - Siswa Paud Thariq Bin Ziyad Siswodipuran Boyolali saat mencoba menggunakan selang pemadam kebakaran di Pos Induk Damkar Boyolali, Jumat (21/10/2022). Mereka adalah anak-anak usia tiga dan empat tahun. (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Belasan anak bawah lima tahun (balita) menjadi personel mini Damkar Boyolali. Mereka adalah siswa Paud Thariq Bin Ziyad Siswodipuran Boyolali yang berkunjung ke Pos Induk Damkar Boyolali, Jumat (21/10/2022) pagi.

Dalam kegiatan tersebut, mereka awalnya duduk melingkar sambil mendengarkan arahan para personel Damkar yang bercerita tentang alat-alat pemadam dan baju-baju yang digunakan saat bertugas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah mendengarkan penjelasan dari personel Damkar, belasan balita tersebut berganti baju berwarna pemadam yang terlalu besar untuk tubuh mereka. Helm berwarna merah menyala juga mereka kenalan.

Belasan balita tersebut bak personel Damkar mini. Mereka terlihat antusias belajar menyemprotkan air didampingi petugas. Selain itu, mereka juga duduk mobil Damkar Boyolali sambil para guru memotret mereka.

Salah satu personel Damkar mini, Muhammad Rizqi Nur Febrian, 4, mengaku senang dapat bermain dan belajar bersama personel Damkar Boyolali. “Senang sekali, saya pakai baju Damkar dan naik mobil Damkar,” ucapnya singkat kepada Solopos.com di lokasi.

Baca juga: Damkar Boyolali Buka Layanan Hotline Laporan Kebakaran, Catat Ini Nomornya!

Muhammad mengatakan dirinya bercita-cita menjadi polisi yang tidak takut api. Sehingga dirinya belajar tidak takut api dari Damkar. “Tadi latihan menembak air dan saya juga sering mainan air di rumah,” cerita dia didampingi gurunya.

Sementara itu, Koordinator Paud Thariq Bin Ziyad Siswodipuran Boyolali, Tri Wahyuni, mengatakan ada 17 muridnya yang rata-rata berusia tiga dan empat tahun serta lima pengajar yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

“Ini dalam rangka outing class. Jadi kami dalam sebulan ada dua kali outing class, yang pertama itu berenang sambil mengenalkan olahraga sunah. Kedua, kami outing edukasi, salah satunya mengenalkan profesi pemadam kebakaran,” kata dia kepada wartawan.

Kegiatan tersebut, tutur Tri, diadakan untuk mengenalkan profesi Damkar sekaligus mengenalkan alat-alat penyelamatan ketika terjadi kebakaran. Walaupun begitu, Tri sadar anak-anak lebih antusias untuk bermain air, memakai baju oranye, dan naik mobil Damkar.

“Walau mereka pahamnya sedikit, tapi mereka diajari ke penganalan rescue dan sosialisasi ke anak-anak. Selain ini, kami juga melaksanakan outing class edukasi petik sayur, perah susu, kemudian ke perpustakaan daerah juga,” jelasnya.

Baca juga: Peran Kelompok Bina Keluarga Balita Ditingkatkan

Ia berharap dengan kegiatan outing class dapat membantu anak-anak lebih bersemangat dalam menghafal Al – Qur’an dan menjalani pembelajaran di sekolahnya.

“Kami juga menanamkan mau jadi apa, semisal jadi pemadam kebakaran tapi ya pemadam yang hafiz Al – Qur’an,” kata dia.

Sementara itu, Komandan Regu 01 Damkar Boyolali, Agus Mulyadi, mengatakan kegiatan edukasi ke anak Paud termasuk hal biasa yang dilakukan oleh Damkar Boyolali.

Tak hanya anak Paud, dia juga menyebutkan anak-anak TK dan pendidikan lainnya juga pernah berkunjung ke Damkar Boyolali untuk mendapatkan edukasi terkait pencegahan dan penanganan kebakaran.

Baca juga: KECELAKAAN AIR : Tim SAR Gabungan Temukan Bocah 5 Tahun yang Tenggelam di Sungai Soggom

“Kami melihat audiens, misal Paud itu titik beratnya hanya bermain dan pengenalan alat. Kalau di Paud untuk pengenalan alat ya masih kurang paham karena masih kecil, tapi intinya mereka bisa mengenal profesi, mengenal alat, dan bermain,” ujarnya.

Ia mengatakan pentingnya pencegahan terkait kebakaran dilakukan sejak dini karena kebakaran bisa terjadi kapan saja dan bisa terjadi karena kesalahan fatal.

“Jadi karena enggak tahu, dia bermain atau menggunakan api secara sembarangan, jadilah kebakaran. Jadi kami tanamkan sejak dini,” ujarnya.

Selain mengedukasi anak-anak, Agus mengatakan Damkar Boyolali juga melakukan pelatihan penanganan pemadaman kebakaran di instansi-instansi serta tempat kerja seperti pabrik yang rawan terbakar.

Baca juga: BOCAH TENGGELAM : Anak Balita Hanyut di Semarang Ditemukan di Kendal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya