SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, akan memilih Sekretaris Daerah (Sekda) pada detik-detik menjelang pelantikan. Dia menegaskan proses seleksi jabatan dilaksanakan tanpa praktik suap.

Bupati saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah (Setda), Selasa (5/5/2020), menyampaikan tim seleksi (timsel) sudah mendapatkan tiga nama kandidat Sekda Wonogiri terseleksi, yakni Eko Subagyo (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP), Haryono (Kepala Badan Kepegawaian Daerah atau BKD), dan Ristanti (Kepala Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengharukan! Ini Cerita Warga Klaten Syuting Bareng Didi Kempot

Mereka tersaring melalui proses seleksi administrasi, uji kompetensi, dan presentasi gagasan, Maret 2020 lalu sebelum terjadi wabah virus corona (Covid-19). Awalnya, peserta seleksi tercatat ada empat orang. Setelah timsel melaporkan hasil seleksi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) mengirim surat usulan pelantikan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), April lalu.

“Gubernur sudah memberi jawaban. Pada prinsipnya saya bisa memilih salah satu calon Sekda terseleksi. Tapi jawaban dari Mendagri belum turun. Kami masih menunggu,” kata Bupati yang akrab disapa Jekek itu.

Dia memastikan akan segera menentukan waktu pelantikan jika jawaban Mendagri sudah diterima. Pada momen yang sama dia akan memilih salah satu dari tiga nama terseleksi menjelang pelantikan. Hal itu sudah menjadi kebiasaannya setiap memutasi atau mempromosikan ASN. Hal itu dilakukannya agar tidak ada siapa pun yang mengetahui keputusannya sebelum pejabat bersangkutan dilantik. Dia menegaskan proses seleksi sekda dijalankan tanpa praktik suap.

Ini Fakta Henti Jantung, Penyebab Didi Kempot Meninggal

“Tidak ada dalam kamus saya proses mutasi dan promosi jabatan ada proses transaksi. Saya menentukan pilihan berdasar prestasi, kapabilitas, rekam jejak, hasil seleksi, dan faktor objektif lainnya, bukan dasar kedekatan atau sejenisnya,” imbuh Bupati.

Bagian Lain

Hal yang sama akan dia lakukan dalam menentukan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Untuk diketahui, proses seleksi dua posisi itu digelar bersamaan dengan seleksi Sekda. Timsel mendapatkan tiga calon untuk masing-masing posisi.

Calon Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, meliputi F.X. Pranata (Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum atau DPU), Haryanto (Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda), dan Susilo Sedyono (Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika). Sementara, calon Kepala Dinas PMD, yakni Antonius Purnama (Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda), Herdian (Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil), dan Sigit Purwanto (Camat Selogiri, Wonogiri).

Kabar Baik, Hampir 200.000 ODP Covid-19 di Indonesia Sehat

Terpisah, Kepala BKD, Haryono, mengatakan biasanya jawaban Mendagri terkait usulan pelantikan pejabat hasil seleksi diterima lebih kurang 10 hari sejak usulan diterima. Namun, dia tak mengetahui apakah kebiasaan itu berubah karena ada wabah Covid-19 atau tidak. Dimintai tanggapan atas dirinya yang menjadi calon Sekda terseleksi, Haryono menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya