Solopos.com, SOLO — Saat raja-raja yang lain dan pendahulunya memperbanyak istri selir yang dianggap sebagai simbol kekuatan sang raja, PB VIII memilih hanya memiliki seorang istri sebagai permaisuri.
Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) VIII merupakan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang memerintah pada 1858-1861. PB VIII naik tahta pada 17 Agustus 1858 setelah menggantikan adiknya yaitu Pakubuwono VII yang meninggal dunia sebulan sebelumnya.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.