SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Tak terasa 13 tahun berlalu begitu cepat. Hari ini tepatnya 13 tahun lalu, 27 Mei 2006, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diguncang gemba bumi berkekuatan 5,9 SR. Ini merupakan gempa bumi terhebat yang pernah mengguncang Yogyakarta dan menelan ribuan jiwa.

Kala itu, gempa yang menggunjang kawasan DIY 27 Mei 2006 pukul 05.50 WIB membuat masyarakat panik. Sejumlah orang mengira gempa itu merupakan akibat dari aktivitas gunung Merapi. Tapi, gempa yang berpusat di wilayah Potrobayan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, DIY, tersebut bukan akibat aktivitas gunung Merapi.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Gempa yang mengguncang selama 57 detik itu semakin membuat panik akibat beredarnya isu tsunami. Dalam sekejap, guncangan hebat itu meluluhlantakkan sejumlah wilayah di DIY. Bencana alam tersebut merenggut nyawa sekitar 4.983 orang.

Sejumlah bangunan rusak akibat gempa bumi tersebut. Salah satu bukti kerusakan akibat gempa bumi di Jogja itu terlihat dalam foto viral unggahan pengelola akun Instagram @ragamkulonprogo yang dibagikan ulang @agendasolo, Senin (27/5/2019).

Foto viral tersebut memperlihatkan seorang pria yang berjalan bertelanjang kaki menyusuri jalan beraspal sambil menenteng barang. Pemandangan di kiri dan kanannya adalah bangunan roboh akibat gempa bumi yang mengguncang DIY.

“Masih ingat? Kamu pas kejadian ini di mana gaes?” tanya @administrator akun @agendasolo lewat keterangan foto.

Foto viral kerusakan bangunan akibat gempa Jogja itu pun mengingatkan netizen tentang kenangan 13 tahun lalu. Berbagai pengalaman dan kisah unik netizen dibagikan di kolom komentar. “Ini pas aku masih SD belum mengerti apa itu gempa. Takut pas tetanggaku berlarian keluar rumah. Aku nangis. Dalam bayanganku ada raksasa menyerang. Maklum min, dulu kartun masih banyak. Efek keseringan menonton Power Rangers. Jadi, tahunya guncangan itu dari raksasa,” komentar @yullia_nw97.

Masih tidur, itu pas aku SD. Bapak ibukku malah meninggalkanku di kamar. Terus aku keluar bingung kok gelas dan lampunya pada pecah,” sambung @arinlarasningtyas.

Aku lagi salat subuh. Maklum anak kuliahan bangun sudah jam 05.00 lebih. Salat belum selesai langsung lari keluar. Oh ya, teman kuliahku orang Wedi, Klaten, juga ada yang meninggal karena gempa itu. Kejatuhan bagian rumahnya,” terang @ziddanelis_moms.

Aku pas mau ganti baju. Terus bajuku jatuh semua. Belum jadi pakai baju sudah keluar pakai anduk saja. Tapi masih SD itu,” sambung @januuarsya.

Lagi mandi. Dikira lampunya dimatikan. Ternyata kabelnya lepas akibat gempa,” lanjut @laksanaaji meramaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya