SOLOPOS.COM - Ilustrasi tradisi makan malam Imlek. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Makan bersama di malam Tahun Baru Imlek atau dalam bahasa China disebut dengan tuan nien fan atau nian ye fan merupakan salah satu tradisi penting dalam Imlek.  Acara ini diyakini sebagai bagian terpenting dari festival dan makanan terpenting dalam rangkaian perayaan Imlek.

Keluarga besar dari berbagai generasi duduk mengelilingi meja bundar dan menikmati hidangan bersama.  Bagi seseorang yang merantau atau tinggal jauh dari keluarga, makan malam Tahun Baru Imlek adalah waktu terbaik untuk berkumpul bersama keluarga.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seperti apa sih tradisi tuan nien fan atau tradisi makan malam bersama di malah Tahun Baru Imlek? Dikutip dari Chinahighlights.com pada Sabtu (21/1/2023), tradisi tuan nien fan pada malam tahun baru Imlek biasanya menyajikan beragam jenis hidangan di atas meja dengan jumlah yang berlimpah ruah. Hidangan yang berlimpah merupakan simbol keberuntungan.

Hidangan yang disajikan disiapkan oleh seluruh anggota keluarga. Tetapi yang paling umum disajikan adalah Jiaozi atau pangsit yang menjadi simbol kekayaan.  Anggota keluarga sering kali menyiapkan adonan dan isian pangsit untuk diolah bersama-sama sebelum pesta Tahun Baru China tersebut berlangsung.

Ikan juga merupakan hidangan wajib pada malam Imlek karena ikan dianggap sebagai simbol keuntungan. Dalam bahasa Tionghoa, ikan  terdengar seperti keuntungan dan melambangkan keberlimpahan. Minum bersama juga merupakan salah satu elemen penting dalam tradisi makan malam Imlek, bahkan orang yang tidak biasa minum pun turut bersenang-senang.   Beberapa botol Baijiu (anggur beras Cina) dan minuman beralkohol lainnya cenderung diminum oleh seluruh keluarga.

Makan malam juga berlangsung dalam jangka waktu yang lama, biasanya dimulai sejak pukul 17.00 – 17.30 (sebelum matahari terbenam), dan berlangsung hingga tengah malam.

Selain makan bersama keluarga, tradisi makan malam jelang Imlek ini juga diisi dengan kegiatan seru lainnya untuk seluruh anggota keluarga. Acara makan malam ini juga merupakan waktu di mana angpau Imlek dibagi-bagikan kepada seluruh anggota keluarga yang hadir.
Saat waktu mendekati tengah malam, keluarga biasanya pergi keluar untuk menyaksikan pertunjukan kembang api dan petasan yang spektakuler.

Banyak keluarga mungkin akan membeli kembang api sendiri untuk dinyalakan bersama-sama di halaman rumah.  Ketika menginjak tengah malam, lonceng tahun baru pun dibunyikan sebagai penanda awal tahun. Lonceng-lonceng tersebut biasanya dapat ditemukan di kuil atau alun-alun besar.

Beberapa orang bahkan sengaja mengunjungi kuil di daerah pegunungan untuk mendengarkan bunyi lonceng secara langsung sebab diyakini dapat membawa keberuntungan.  Tradisi makan malam Tahun Baru Imlek ini dilakukan di rumah orang-orang tua yang biasanya berada di pedesaan atau pinggiran kota. Dan anggota keluarga yang berada jauh dari sana pun disarankan untuk pulang kampung.

Saat ini, karena banyak anggota keluarga yang merantau dan tinggal jauh dari desa, perayaan tuan nien fan ini juga dapat dilakukan di kota-kota besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya