Solopos.com, SOLO-Belakangan ini banyak orang membicarakan tentang Chat GPT. Apa itu Chat GPT yang bisa disebut sebagai model perpesanan dengan bot ini?
Pada intinya, Chat GPT adalah sebuah model perpesanan menggunakan teks yang biasa diakses melalui komputer atau di ponsel.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Lawan bicara kita adalah bot yang sudah didesain sedemikian rupa sebagai kecerdasan buatan untuk menjawab atau merespons teks yang kita kirimkan.
Balasan yang dikirimkan kepada kita juga dalam bentuk teks yang ditulis dengan ketikan huruf satu per satu hingga tersusun kata dan kalimat. Persis seperti ketika kita mengetik huruf demi huruf di layar komputer, sehingga terlihat lebih alami.
Sementara itu, dengan Chat GPT ini kita bisa menggali banyak informasi, data, dan ilmu pengetahuan yang sangat luas.
Saat Solopos.com menggunakan Chat GPT, Senin (30/1/2023) dan menyampaikan beberapa pertanyaan dapat dijawab dengan mudah oleh Chat GPT.
Tapi ada juga yang tidak bisa dijawab oleh mesin ini. Misalnya ketika Solopos.com menanyakan cuaca di wilayah Solopos.com berada, Chat GPT menjawab bahwa dirinya tidak memiliki akses real-time informasi cuaca. Chat GPT merekomendasikan untuk memeriksa situs cuaca yang ada saat ini, seperti AccuWeather dan lainnya.
Selain itu, Chat GPT juga memiliki knowledge cutoff sampai 2021.
Sementara itu, untuk mengakses Chat GPT ini pengguna harus sign up atau mendaftar terlebih dahulu di laman https://chat.openai.com.
Pengguna akan diminta mengisikan email, kemudian akan diarahkan untuk mengklik kotak verifikasi yang dikirimkan ke email tersebut.
Setelah mengklik tombol verifikasi nantinya kita akan diminta memasukkan nomor telepon untuk pengiriman kode angka. Di bawah kotak isian nomor telepon ini ada pertanyaan apakah kita memiliki WhatsApp, pilih ya.
Nanti kode angka dikirimkan ke nomor WhatsApp kita untuk dimasukkan ke kotak isian di layar komputer.
Sebagai tambahan informasi, Chat GPT adalah teknologi canggih keluaran OpenAI. Chat GPT merupakan model chatbot yang diluncurkan oleh OpenAI di akhir tahun lalu, yakni 30 November 2022.
Teknologi ini memungkinkan penggunanya dapat mendefinisikan ulang, membuat dan berinteraksi dengan informasi digital.
Teknologi GPT mulai dikembangkan di tahun 2020. Mulanya Chat GPT dikembangkan dengan kemampuan untuk menulis apa saja seperti menulis tweet, puisi, esai, dan bahkan program komputer.
Semua dengan prompt sederhana. Sebagai informasi, OpenAI merupakan kecerdasan buatan yang didirikan di tahun 2015 silam. Adapun pendiri dan donatur terbesarnya adalah tokoh kontroversial seperti CEO Twitter Elon Musk dan megadonor Silicon Valley Peter Thiel, bersama dengan perusahaan teknologi seperti Microsoft.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
