SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Dunia politik Soloraya 20 tahun terakhir telah melahirkan sejumlah tokoh politikus yang tidak hanya berkiprah di tingkat lokal, tapi juga regional dan nasional.

Sepak terjang mereka sebagai figur pilihan publik tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja nama Joko Widodo (Jokowi) yang sejak 2014 menjadi Presiden RI. Mantan Wali Kota Solo tersebut juga pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bisa dibilang Jokowi merupakan tokoh politik Soloraya yang paling sukses saat ini karena pencapaiannya. Tak hanya berhasil meraih tampuk kekuasaan tertinggi di Tanah Air untuk dua periode, Jokowi sebagai politikus asal Soloraya juga sukses melahirkan generasi baru politik dari keluarganya.

Baca Juga: 47 Sepeda Motor Disita Polisi Dari Rumah Warga Panularan Solo, Kasus Apa Ya?

Seperti diketahui, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan putra menantunya, Bobby Nasution, berhasil memenangi Pilkada 2020. Gibran terpilih sebagai Wali Kota Solo, sedangkan Bobby terpilih sebagai Wali Kota Medan.

Segaris dengan sang ayah, Gibran dan Bobby sama-sama diusung PDIP. Gibran dan Bobby adalah penerus Jokowi di politik. Khusus Gibran, namanya bahkan sudah diseret-seret sejumlah tokoh untuk meramaikan Pilkada DKI Jakarta.

Tak hanya Jokowi yang mempunyai putra mahkota atau penerus di dunia politik. Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, ternyata juga mempunyai putra mahkota yang akan melanjutkan kebesaran namanya sebagai politikus ulung Soloraya.

Baca Juga: Pelantikan Gibran Jadi Wali Kota Solo Hanya Dihadiri 25 Orang

Calon Pendamping Gibran

Dari lima anaknya, ada sosok Rheo Fernandez, 38, yang digadang-gadang bakal melanjutkan kiprah Rudy. Walau belum memegang jabatan apa pun di pemerintahan, baik DPRD atau eksekutif, Rheo sudah tiga periode menjadi pengurus PAC PDIP Jebres.

Tiga kali diminta partai dan kontituen untuk maju dalam Pemilu Legislatif menunjukkan kematangan sosoknya. Bahkan nama Rheo sempat dikait-kaitkan sebagai calon pendamping Gibran ketika perebutan rekomendasi cawali-cawawali Solo.

Namun DPP PDIP Solo menjatuhkan rekomendasi cawali-cawawali Solo kepada Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Regenerasi politik dari kalangan keluarga tidak hanya terjadi di Solo, tapi juga di Kabupaten Sragen dan Karanganyar.

Baca Juga: Digelar di Pendopo Pemkab Klaten, Tamu Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Dibatasi 70 Orang

Di Bumi Sukowati ada nama kondang Untung Wiyono yang pernah dua periode menjabat Bupati Sragen. Untung memimpin Sragen mulai tahun 2000 hingga 2010. Ada dua anak Untung yang saat ini melanjutkan jejaknya di dunia politik.

Mereka yaitu Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan adiknya, Untung Wibowo Sukowati. Nama pertama biasa dipanggil Yuni merupakan Bupati Sragen yang segera memasuki periode kedua. Yuni menjadi orang nomor satu Bumi Sukowati sejak memenangi Pilkada Sragen 2015.

Kala itu putri politikus kondang Soloraya itu maju Pilkada dari Partai Gerindra berpasangan dengan politikus PKS, Dedy Endriyatno. Duet Yuni-Dedy berakhir pada Pilkada Sragen 2020 ketika Yuni memutuskan maju lewat PDIP berpasangan dengan politikus PKB, Suroto.

Baca Juga: Dapat Rp1,4 Miliar, Kadangsapi Peroleh Dana Desa Tertinggi di Sragen

Pengurus Partai

Sedangkan Untung Wibowo Sukowati mapan sebagai Ketua DPC PDIP Sragen sejak 2018. Tak hanya sukses menjadi pengurus partai, Bowo, panggilan akrabnya, juga sudah dua periode menjadi anggota DPRD Jawa Tengah dari Dapil VI Jateng.

Perpolitikan Kabupaten Karanganyar tak kalah menarik. Di daerah yang kondang dengan sebutan Bumi Intanpari itu ada dua putra mahkota dari dua politikus beda parpol, yaitu Juliyatmono yang saat ini Bupati Karanganyar dan Paryono, eks Wabup Karanganyar.

Juliyatmono yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng mempunyai putra mahkota Ilyas Akbar Almadani. Sedangkan Paryono yang kini menjadi anggota Fraksi PDIP DPR RI mempunyai putra mahkota Disa Ageng Alifven.

Baca Juga: 2.228 Pedagang Pasar Gede Dan Klewer Solo Dapat Giliran Vaksinasi Berikutnya, Sudah Siap?

Menariknya lagi, Ilyas dan Ageng bisa dibilang satu angkatan dalam pergerakan sosial politik belakangan ini. Memulai karier di kepengurusan AMPG Partai Golkar Karanganyar, kini Ilyas terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar.

Ilyas melanjutan jabatan yang beberapa periode dipegang oleh sang ayah yang merupakan politikus kondang di Soloraya. Sedangkan Disa Ageng Alifven beberapa tahun terakhir menjabat sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Karanganyar. Ilyas dan Disa kini sama-sama membangun figur masing-masing.

Saling Bertarung

Akan bermuara ke mana pergerakan dua anak muda itu? Menarik untuk disimak. Sebab mereka berasal dari dua tokoh dengan darah yang berbeda. Ayah mereka pun pernah saling bertarung memperebutkan kursi Bupati Karanganyar pada Pilkada 2013.

Baca Juga: Sedih! Sudah Diusulkan, 38 Ahli Waris Korban Covid-19 Sragen Batal Dapat Santunan



Bukan tak mungkin Ilyas dan Disa bakal berhadapan dalam pertarungan politik mendatang melanjutkan persaingan ayah masing-masing. Salah satu agenda politik terdekat Karanganyar yaitu Pilkada 2023 seiring berakhirnya masa jabatan Juliyatmono.

Berikut daftar putra-putri mahkota politikus Soloraya:
1. Gibran Rakabuming Raka (putra sulung Presiden Jokowi)
2. Bobby Nasution (menantu Presiden Jokowi)
3. Rheo Fernandez (putra mantan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo)
4. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (putri eks Bupati Sragen, Untung Wiyono)
5. Untung Wibowo Sukowati (putra eks Bupati Sragen, Untung Wiyono)
6. Ilyas Akbar Almadani (putra Bupati Karanganyar, Juliyatmono)
7. Disa Ageng Alifven (putra eks Wabup Karanganyar, Paryono)
Sumber: Dihimpun dari berbagai sumber
Oleh: Kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya