SOLOPOS.COM - Ilustrasi pola asuh organic parenting (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Pola asuh organic parenting sedang naik daun. Sebenarnya seperti apa sih pola asuh ala Finlandia ini? Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Sebelum bicara tentang pengasuhan organik, jangan salah paham terlebih dulu. Yang dimaksud organic parenting bukan berarti Anda harus mengonsumsi makanan organik agar hidup sehat. Lalu apakah yang dimaksud dengan organic parenting?

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Sebenarnya, definisi pasti dari organic parenting belum jelas dan belum ada penelitian yang bisa diandalkan. Namun, dirangkum dari berbagai sumber, secara sederhana pola asuh organik adalah penerapan gaya alami dalam membesarkan dan mendidik si Kecil.

Maksudnya, membuat anak lebih dekat dengan alam dengan cara meningkatkan interaksi alami bersama orang tua. Ada pula yang mendefinisikan bahwa pola asuh ini sesederhana belajar lebih baik untuk mendengarkan dan mengerti anak, serta menyesuaikan dukungan yang perlu diberikan orang tua sesuai situasi anak.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Susu Sapi Tingkatkan Risiko Kanker Payudara? Ini Faktanya

Intinya, percaya dengan naluri alami sebagai orang tua yang dimiliki. Dari banyak jenis pola asuh, pengasuhan organik ini disebut-sebut yang paling fleksibel atau luwes.

Organic parenting itu sama seperti cara mengasuh yang baik sama seperti umumnya. Hanya, sekarang mulai modern, serba gadget. Jadi, orang tua mengasuh anak lebih sehat dengan mengarahkan pada pendekatan dengan alam,” ujar psikolog Ikhsan Bella Persada seperti melansir klikdokter.

“Anak-anak lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, orang tua lebih mengajarkan anak makan sehat seperti lebih banyak konsumsi sayuran, tidak makan junk food, dan konsumsi gula dibatasi,” lanjutnya.

Fokusnya adalah menghindarkan anak-anak dari gadget yang bisa membuat kecanduan. Pola asuh organik juga biasanya digunakan sebagai kampanye cinta alam oleh orang tua.

Baca Juga: Awas! Sebagian Besar Kasus Perlemakan Hati Tanpa Gejala

Hal kurang lebih serupa diungkapkan Psikolog anak dari Talk Parenting, Farah Aulia. Dia mengajak para orang tua yang tak ingin si Kecil terlalu sering menatap layar gawai dengan menerapkan pola asuh organic parenting (pengasuhan organik). Farah menjelaskan, organic parenting merupakan pola asuh yang berasal dari Finlandia. Sesuai namanya, 70 persen pola pengasuhannya turut melibatkan alam.

Organic parenting bisa mencegah anak kecanduan gadget (ilustrasi/Freepik)
Organic parenting bisa mencegah anak kecanduan gadget (ilustrasi/Freepik)

“Pengasuhan organik adalah pengasuhan yang melakukan banyak aktivitas dan interaksi antara anak dan orang tua yang dilakukan di alam,” kata Farah.

Saat ini, suka tidak suka, gawai turut andil di kehidupan seorang anak. Terlebih di masa pandemi Covid-19, gawai menjadi kawan lantaran anak harus bersekolah dari rumah.

Tidak sedikit pula anak yang masih berkutat dengan gawai untuk mencari hiburan lantaran tak bisa ke mana-mana. Anak pun jadi kurang berinteraksi dengan sekitar.

Baca Juga: Mau Menemukan Pasangan Hidup yang Tepat? Simak Tips Ini

Akibat dari perilaku tersebut membuat anak kehilangan minat untuk melakukan aktivitas fisik atau bergerak. Dengan pola asuh organic parenting, kata Farah, anak pun jadi banyak gerak dan berinteraksi dengan orangtua yang dilakukan di alam.

“Kenapa namanya organik, karena menggunakan berbagai alat dari alam, sehingga prosesnya tidak instans. Tidak didapatkan secara cepat, tapi ada prosesnya,” kata Farah seperti melansir laman Liputan6.com, Rabu (31/3/2021).

Organic parengting sedang tren saat ini,” Farah melanjutkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya