SOLOPOS.COM - Luk thep, boneka arwah dari Thailand. (pegipegi.com)

Solopos.com, SOLO-Bisa dibilang tren mengadopsi boneka arwah sebenarnya justru dimulai dari Thailand, di sana dikenal dengan nama luk thep yang berarti anak dewa. Di negeri Gajah Putih itu, tren ini dimulai pada 2015.

Bahkan para adopter atau orang tua asuh luk thep di Thailand benar-benar memperlakukan anak asuh mereka selayaknya anak, bukan boneka. Mereka tak hanya memberikan baju dan perhiasan bagi anak-anak asuh mereka, melainkan juga diajak piknik hingga dibelikan tiket pesawat terbang sehingga si anak asuh bisa duduk sendiri di kursi pesawat sesuai tiket mereka. Wah!

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan karena ulah para adopter luk thep ini, pihak Departemen Penerbangan Sipil Thailand sampai menggelar pertemuan dengan perwakilan pihak maskapai dan bandara untuk menetapkan kebijakan standar mengenai luk thep.  Ulah para orang tua asuh ini sepertinya benar-benar membuat khawatir para pejabat setempat.

Baca Juga: Wah Seram! Pembantu Celine Evangelista Pingsan Diganggu Boneka Arwah

“Sesuai standar keamanan, penumpang boleh membawa barang bawaan dengan berat tidak lebih dari 7 kilogram dan kami belum menemukan alasan yang cukup untuk melarang boneka luk thep di atas kapal,” kata Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil,  Chula Sukmanop, seperti dilaporkan The Bangkok Post dan dikutip aa.com.tr, Kamis (6/1/2022).

Pengumuman itu muncul setelah maskapai penerbangan berbiaya rendah setempat mengizinkan pemilik untuk membeli kursi untuk anak acuh mereka dengan syarat kursi itu berada di dekat jendela. Hal ini bertujuan-agar tidak menghalangi pintu keluar darurat. Selain itu sabuk pengaman harus selalu dikenakan si anak asuh mulai pesawat lepas landas hingga mendarat kembali.

Keputusan itu diambil setelah penumpang mengeluh bahwa pramugari telah meminta mereka untuk meletakkan boneka mereka di kompartemen bagasi atas atau di bawah kursi mereka.  Menurut pedoman baru makanan dan minuman akan disajikan kepada boneka seperti yang akan mereka lakukan untuk penumpang berbayar.

Baca Juga: Begini Awal Mula Merebaknya Fenomena Adopsi Boneka Arwah

Namun muncul kekhawatiran baru terkait tren adopsi tersebut. Surat kabar The Nation melaporkan kepala polisi Jenderal Chakthip Chaijinda memperingatkan luk thep bisa jadi cara baru untuk menyelundupkan narkoba ke luar masuk wilayah Thailand. ““Saya telah menginstruksikan semua pos pemeriksaan imigrasi untuk memperketat pengawasan mereka berada di bandara atau perbatasan. Mereka juga harus secara ketat menyaring boneka luk thep  yang melewati pos pemeriksaan mereka, ” bebernya.

Tren mengadopsi boneka arwah di Thailand ini dimulai pada awal 2015 ketika seorang peramal dilaporkan telah meminta seorang biksu Buddha untuk memberkati bonekanya secara ritual.  Tak lama setelah itu, sejumlah selebriti mengunggah foto diri mereka dengan boneka mereka di jejaring sosial, hal ini menjadikan tren ini semakin naik.

Luk thep yang diproduksi di Thailand dan luar negeri dan dijual di toko offline atau online, menjalani pemberkatan ritual yang dirancang untuk menarik apa yang disebut roh malaikat ke dalamnya.  Pemiliknya percaya bahwa jika mereka merawat boneka-boneka itu seperti anak-anak sungguhan, roh-roh itu akan memberi mereka keberuntungan dan keberuntungan.

Baca Juga: Kembali Aktif Di Instagram, Rachel Vennya Unggah Ini

Beberapa gerai layanan di Thailand telah membuka layanan untuk boneka ini misalnya dapat merakit lemari pakaian sesuai permintaan. Bukan hanya itu, boneka-boneka ini juga diajari bahasa  hingga dipesankan paket liburan ke luar negeri.  Salah satu restoran Bangkok bahkan memiliki menu set boneka  dengan harga 180 baht atau sekitar US$5, tetapi hanya jika boneka itu berukuran antara 110 cm dan 130 cm. Boneka yang lebih kecil dari 110cm bisa makan sepuasnya secara gratis.

Pemiliknya percaya bahwa jika mereka merawat boneka-boneka itu seperti anak-anak sungguhan, roh-roh itu akan memberi mereka keberuntungan dan rezeki berlimpah.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya