Permudah log in, akses BB jadi solusi
Oleh: Alvari Kunto Prabowo
Masih kurangnya kesadaran investor memiliki Kartu Akses menjadi salah satu kendala tersendiri bagi PT KSEI.
Hal itu diakui juga oleh kalangan investor sejumlah tempat. Mereka berpendapat terlalu ribet untuk situs www.ksei.co.id dan harus log in.
Data dari PT KSEI menyebutkan 78.544 investor pemilik Kartu Akses hanya 13.000 yang mau log in.
“Percuma jika investor punya Kartu Akses tapi enggan log in. Tujuan pengawasan portofolio investor jadi makin jauh dari harapan. Maka selain sosialisasi kepemilikan, kami juga berusaha meningkatkan angka log in,” papar Direktur PT KSEI, Margeret M Tang beberapa waktu lalu.
Justru menurutnya setelah memiliki Kartu Akses, investor harus sering mengecek kondisi portofolionya. Atas dasar itulah KSEI mencari terobosan baru untuk memudahkan akses login pemegang Kartu Akses. Salah satunya adalah aplikasi berbasis mobile.
Pada akhir Mei layanan Kartu Akses bisa dinikmati pengguna BlackBerry (BB). Selain BB KSEI juga menyiapkan kemudahan log in melalui gadget berplatform Android. Layanan baru ini langsung mendapatkan respons positif dari investor. Saat gathering, investor di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (5/5/2011) malam, para investor menjajal kemudahan akses ini.
Pihak sekuritas juga menyambut baik adanya terobosan kemudahan akses Kartu Akses. Menurut Branch Manager Reliance Securities Pontianak, Hari Halidi, dari 67 investor yang terdaftar seluruhnya sudah memegang Kartu Akses.
“Kami juga merasa terkontrol dengan adanya kartu Akses. Semua jadi makin transparan karena investor dapat mengetahui pergerakan portofolionya secara real time,” papar Hari saat ditemui di kantornya.
Di bagian lain, Margeret menuturkan KSEI juga mengembangkan fungsi identitas tunggal investor atau single investor ID. SID berlaku untuk seluruh kegiatan pasar modal termasuk proses order transaksi, eksekusi, konfirmasi sampai penyelesaian.
“Rintisan SID sudah sejalan dengan kebijakan Bursa Efek Indonesia yang bakal menerapkan penggunaan identitas tunggal dalam transaksi portofolio efek,” paparnya.