Mengenal Jaiyah ‘Johnny’ Saelua, Transgender Pertama yang Tampil di Kualifikasi Piala Dunia

Jaiyah Saelua merupakan pria kelahiran Amerika Samoa.

Solopos.com, PAGO PAGO – Di Amerika Samoa, sepak bola bukanlah olahraga favorit. Namun negara dengan populasi tak samoai 60.000 jiwa ini lahirlah transgender pesepak bola pertama di dunia yang ikut serta Piala Dunia. Ia bernama Jaiyah Saelua.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Amerika Samoa merupakan sebuah teritori yang terlertak di sebelah selatan Samudera Pasifik sebelah tenggara Samoa. Teritori ini tak disebut sebagai negara karena secara administratif masih di dalam area Amerika Serikat. Meski demikian, perannya di beberapa kompetisi internasional dihitung sebagai satu negara.

Jaiyah Saelua merupakan warga asli Amerika Samoa. Ia lahir 19 Juli 1988. Jaiyah lahir sebagai laki-laki dan diberi nama Johnny Jaiyah. Meski demikian, ia tumbuh dengan sifat feminin. Di Amerika Samoa orang-orang seperti Jaiyah mendapat sebutan fa’afafine yang bila diartikan secara bahasa berarti ‘menjadi perempuan’. Di Amerika Samoa, fa’afafine bukanlah aib atau hal yang memalukan. Julukan itu seperti jenis kelamin ketiga yang diakui masyarakat di sana.

Jaiyah Saelua (Kanan) saat membela Amerika Samoa 2011 lalu (New York Times)

Jaiyah mulai bermain sepak bola di usia 11 tahun. Di usia 14 tahun Jaiyah mampu berlatih sebagai pemain tim nasional (timnas) Amerika Samoa. Namun, saat itu Jaiyah hanya sebagai pelengkap dan hanya mendapat waktu bermain tak lebih dari 10 menit.

Meski tak pernah dimainkan, Jaiyah masih terus berlatih di timnas Amerika Samoa. Nasibnya berubah pada 2011 saat timnas Amerika Samoa dilatih mantan pelatih Amerika Serikat u-20, Thomas Rongen.

“Kali pertama melihat Jaiyah, saya berbisik ke istri dan bicara sinis kalau dia [Jaiyah] pasti terapis para pemain. Namun saat dia mengaku sebagai pemain belakang, aku terhenyak tak merespons,” jelas Rongen kepada Telegraph.

Rongen semakin terkejut dan mengagumi Jaiyah saat melihat dia berlatih. Akhirnya, die memainkan  Jaiyah di putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2014 yang diselenggarakan pada 2011. Waktu itu Amerika Samoa memenangkan pertandingan melawan Tonga dengan skor 2-1.

Jaiyah melakukan penyelamatan krusial di menit ke-90 saat dia berhasil menghalau bola di depan garis gawang, karena penjaga gawan Nicky Salapu sudah dilewati pemain lawan.

Setelah pertandingan, Jaiyah diberi surat dari Presiden FIFA waktu itu, Sepp Blatter. Jaiyah diberi gelar transgender pertama yang tampil di pertandingan sekelas piala dunia. Kisah Jaiyah ini menginspirasi sebuah film dokumenter berjudul Next Goal Win yang rilis 2014.

Setelah kualifikasi Piala Dunia 2014, dikabarkan pada 2016 Jaiyah kembali membela Amerika Samoa untuk kualifikasi Piala Dunia 2018.